Sukses

Mengintip `Catatan Harian` Hillary Clinton

Berikut 8 di antara catatan harian paling menarik yang dikutip Liputan6.com dari Washington Post:

Liputan6.com, New York - Sosok mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memang banyak disorot. Selain karena jabatan yang diembannya biasa diduduki oleh kaum adam, juga karena keputusan tegasnya.

Namun ada hal yang tak kalah menariknya dari pemberitaan Hillary dalam berkarir di dunia politik, yakni soal catatan hariannya dari Perpustakaan Kepresidenan yang dirilis ke publik.

Catatan yang diintip itu berupa penyataan yang sebelumnya tak terekspos ke publik.

Berikut 8 di antara catatan harian paling menarik yang dikutip Liputan6.com dari Washington Post, Sabtu (1/3/2014):

1. Hillary Clinton: Mandat Kesehatan Individu akan Terlalu Berisiko

Dalam sebuah pertemuan tahun 1993 dengan anggota parlemen Demokrat, Clinton pernah mengeluarkan mandat terkait asuransi kesehatan individu yang akan membuat publik Amerika terkejut.

Clinton kemudian menyosialisasikan mandat individu itu selama kampanye presiden 2008. Kini mandat itu merupakan bagian dari hukum layanan perawatan kesehatan yang Presiden Barack Obama perangi.

2. Jika Anda menyukai dokter Anda, apakah Anda dapat memilikinya?

Saat jaminan kesehatan Obamacare terjadi kontroversi, Penasihat ("Todd") pada bulan Januari 1994 khawatir dengan memo pemerintah terkait jaminan kesehatan yang Hillary Clinton galakkan.

"Ini terdengar seperti kontroversi sudah kelar. Jika Anda suka rencana perawatan kesehatan Anda, Anda bisa melakukannya," begitu salah satu bunyi penyataan yang dijuluki "Lie of the Year" pada saat pemerintahan Obama dan pembicaraan Demokrat yang baru-baru ini bernama PolitiFact 2013.

3. Staf Clinton dan Wartawan 

Hillary selalu didampingi selama menjabat ketika itu. Daftar anggota media yang bepergian dengan Clinton ke China dan Mongolia pada tahun 1995 menjelaskan bagaimana respons masing-masing reporter yang bepergian dengannya. Dan sejauh mana mereka menguntungkan bagi wanita nomor satu di AS kala 1993-2001.

Salah satu yang ditanggapi adalah wartawan AP Terry Hunt. "Dia adalah penggemar Anda, dan karena itu ia memiliki harapan yang tinggi," ujar Hillary dalam salah satu memonya.

"Aku percaya kami membuatnya menjadi penggemar Hillary pada perjalanan Asia Selatan," kata Hillary mengomentari wartawan ABC Ann Compton.

Sementara mengomentari jurnalis NBC Andrea Mitchell, Hillary mengatakan: "Dia sangat agresif dan reporter yang sangat baik".

4. Penasihat Menyuruh Hillary Tak Jawab Pertanyaan

Penasihat Mandy Grunwald pada tahun 1999 mendesak wanita nomor satu di AS itu dalam sebuah memo untuk tidak secara langsung menjawab pertanyaan dari media. Ini terjadi ketika Clinton mulai beringsut ke Senat di New York.

"Anda memiliki kecenderungan untuk menjawab hanya pertanyaan yang diajukan," ujar Grunwald. "Itu sikap yang baik, tapi politik yang buruk," katanya.

Grunwald juga mengatakan kepada Clinton: "Hati-hati untuk 'menjadi nyata' -- yaitu memberikan pewawancara sedikit waktu pada topik kecil sebagai tanda itikad baik.

5. Pembuatan Sebutan "Presiden Kulit Hitam Pertama"

Berawal dari novelis Toni Morrison pada tahun 1998 yang terkenal dengan tulisan "Bill Clinton si presiden kulit hitam pertama".

Penulis pidato Hillary, David Shipley pun gembira mendengarnya. Karena ia membayangkan banyak hal yang sama seperti memo tahun 1995, yang mendesak Hillary untuk mengatasi masalah ras.

"Ini adalah saat yang menentukan," tulis Shipley.

"Negara ini menunggu Presiden untuk berbicara. Dia adalah salah satu pemimpin Amerika yang kredibel untuk mengatasi masalah kedua ras kulit hitam dan putih. Hampir sama seperti Collin Powell."

Bahkan, lanjut Shipley, Hillary menunjukkan dia bisa mempersatukan orang-orang. Ia bisa mendahului visi Powell sebagai satu-satunya pemimpin yang dapat menghapus perbedaan dan membawa semua orang bersama-sama.

6. Kekuatan Memanfaatkan Internet

Satu memo pada hari-hari awal popularitas internet menyarankan Hillary untuk berbicara kepada wanita muda melalui internet.

Memo tersebut juga mencatat internet telah menjadi media komunikasi yang sangat populer.

7 . Awali dan Akhiri dengan Penasihat

Dalam beberapa kasus, catatan harian Hilary itu memberikan kilasan yang menjanjikan dalam pemerintahan Clinton yang akan muncul kembali di Gedung Putih pada era Obama, lebih dari satu dekade kemudian.

Dalam draft pidato pada tahun 2000, kemudian - Penasihat Keamanan Nasional Sandy Berger mengatakan ia ingin memuji kecanggihan teknologi tinggi dari para pengusaha muda yang telah mengubah industri komputer, termasuk Steve Jobs, Bill Gates, Michael Dell, dan Jeff Bezos (yang sekarang memiliki Washington Post).

Sebaliknya, Berger menulis sesuatu yang akan lebih baik untuk mengenali orang-orang muda yang bekerja di pelayanan publik, dan dipilih Susan Rice, yang saat itu menangani isu-isu yang berhubungan dengan Afrika di Departemen Luar Negeri.

"Saya tidak ingin memuliakan anak-anak muda jenius dari Silicon Valley, sebagai satu-satunya model prestasi muda," tulis Berger. "Terpaku dengan pelayanan publik. Berapa umur Susan Rice?" sebutnya.

Tahun lalu, Rice mengambil pekerjaan lama Berger sebagai penasihat keamanan nasional, setelah Obama telah mempertimbangkan pencalonan dirinya untuk sekretaris negara.

8. Hillary Bintang Sitkom?

Acara yang paling populer saat Hillary berjaya di politik adalah sitkom "Home Improvement". Acara itu berencana untuk mengajak wanita nomor satu itu menjadi peran pembantu. Dengan jalan cerita yang sesuai kemauan Hillary.

Penasihat Clinton pun sebenarnya cukup terbuka untuk gagasan tersebut. Namun tayangan itu tak kunjung terlihat.

Tim Washington Post masih menyisir melalui ribuan halaman catatan harian wanita yang bernama lengkap Hillary Diane Rodham Clinton itu sejak dirilis pada Jumat 28 Februari. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Hebat! Petugas Parkir Pemberani `Tilang` Mercy Hillary Clinton

Terlalu Banyak Tekanan, Film Hillary Clinton Batal Dibuat

Film Biografi Hillary Clinton Diperebutkan 4 Aktris Cantik?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.