Sukses

[VIDEO] Koordinasi Antar Pemda Buruk, Penanganan Kabut Asap Riau Lamban

Koordinasi yang buruk antar pemerintah daerah di Provinsi Riau membuat penanganan bencana kabut asap semakin lambat.

Liputan6.com, Pekanbaru Koordinasi yang buruk antara Pemerintah Provinsi Riau dengan pemerintahan di kabupaten dan kotanya membuat penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan yang telah terjadi selama 3 minggu belakangan ini semakin lambat. Akibat lambatnya penanganan, sejumlah titik kebakaran baru bermunculan di mana-mana.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (27/2/2014), hingga hari ini, 7 kabupaten telah menyatakan daerahnya dalam situasi Keadaan Luar Biasa (KLB) akibat kebakaran lahan. Minimnya peralatan serta intensitas hujan yang rendah membuat proses pemadaman api semakin sulit dilakukan.

Sejauh ini tidak ada data resmi tentang jumlah areal yang sudah terbakar. Padahal sejumlah fasilitas umum telah ikut ludes dilalap si jago merah. Bahkan posko darurat kabut asap rencananya baru akan dibuka hari ini, padahal 25 ribu warga telah terserang ISPA.

Mulai pagi tadi, seluruh sekolah di Pekanbaru, Riau diliburkan menyusul kian pekatnya kabut asap. Pengecualian diberlakukan untuk siswa kelas 3 SMK yang sedang ujian atau bagi mahasiswa perguruan tinggi.

Kebijakan meliburkan siswa sebelumnya telah dilakukan di Bengkalis, Dumai dan Pelalawan serta sejumlah daerah di Duri dan Mandau. Sementara, pekatnya kabut asap juga terjadi di Kota Jambi dan menyebabkan jarak pandang pagi ini tak lebih dari 500 meter. Aktivitas warga termasuk siswa sekolah masih berjalan normal. Bahkan belum tampak warga yang menggunakan masker.

Namun demikian, 2 jadwal penerbangan pagi di Bandara Sultan Thaha, Jambi kembali tertunda. Bencana kabut asap memang mendorong pengelola bandara untuk menghentikan penerbangan pagi yang sudah diberlakukan sejak sepekan lalu karena terbatasnya jarak pandang. Penerbangan baru dimulai di atas pukul 09.00 WIB.

Di wilayah Provinsi Jambi hanya ditemukan sebanyak 7 titik api. Kuat dugaan asap yang menyelimuti Jambi berasal dari Riau. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga: 

Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Hanguskan 70 Rumah

BNPB Siapkan Bom Air Padamkan Api di Riau

Kabut Asap, Sekolah di Riau Libur 3 Hari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini