Sukses

[VIDEO] Zona Merah Gunung Kelud Dipenuhi Wisatawan

Zona merah Kawasan wisata Gunung Kelud yang berada di radius 7 kolimeter dari Gunung Kelud, dipadati pengunjung.

Kawasan wisata yang berada di radius 7 kolimeter dari Gunung Kelud, seharusnya masih berada di zona merah alias steril dari masyarakat. Tetapi lokasi ini justru dipadati warga dan wisatawan. Padahal, areal aman berada di luar radius 10 kilometer.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/2/2014), tidak hanya masyarakat setempat saja yang sudah kembali ke rumah mereka, ada juga pengunjung yang sengaja datang ke wilayah ini hanya untuk sekedar untuk berfoto atau meihat pemandangan aktivitas Gunung Kelud.

Semakin siang kawasan ini ramai dikunjungi warga. Ada dari ibu-ibu dengan anaknya, remaja dari daerah setempat, ada juga yang berasal dari Nganjuk, Jombang yang sengaja datamg ke kawasan ini untuk melihat aktivitas Gunung Kelud.

Peristiwa letusan Gunung Kelud lalu menghentikan seluruh perekonomian yang ada di sekitar kawasan ini. Pasar wisata gunung Kelud yang biasanya banyak berjualan sovenir maupun hasil UMKM lainnya harus ditutup. Begitu juga dengan kawasan wisata Gunung Kelud yang biasanya ada permainan seperti flying fox dan lainnya juga harus ditutup.

Kawasan yang paling terkena dampak salah satunya adalah petani kawasan Gunung Kelud. Basuki adalah petani nanas dan cabe yang keadaan kebun miliknya rusak semua.

Basuki terpaksa alih profesi menjadi penjual durian dari tengkulak di kawasan wisata ini. Sebenarnya warga belum diperbolehkan berjualan dikawasan ini. Mereka terpaksa melakukannya karena untuk menyambung hidup.

Sementara itu di pos pantau berada pada radius 5 kilometer dari Kelud, kondisi puncak terlihat sesekali mengalami erupsi kecil. Namun secara tren, aktivitas Gunung Kelud sudah menurun, sehingga esok hari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan evaluasi terkait dengan status Gunung Kelud yang masih dinyatakan Awas atau diturunkan menjadi Siaga.

Cuaca siang hari di kawasan ini cukup panas. Namun sore hari kerap turun hujan lebat sehingga akan sangat berbahaya karena material vulkanik yang masih tersisa dipuncak Gunung Kelud terbawa air hujan.

Warga yang bermukin di sekitar 9 kali yang dialiri lahar dingin berhulu di Gunung Kelud ini sangat berbahaya. Warga diharapkan agar selalu waspada. Dari 9 sungai ini diantaranya adalah Kali Sumber Agung yang bermuara di Kota Kediri, Kali Kuning yang bermuara di Kabupaten Blitar serta Kali Konto yang bermuara di Kabupaten Malang.

Sedikitnya 3 kabupaten dan kota yakni Kediri, Blitar, dan Malang, diharapkan harus waspada bagi warga yang bermukin di sekitar bantaran sungai yang menjadi aliran lahar dingin. Sejauh ini sudah disiapkan Dam lahar dingin. (Dan/Ism)

Baca juga:   

Tak Ada Rumput, Ternak di Kaki Gunung Kelud Diungsikan
Pengungsi Kelud Berdatangan ke Pos Kedatangan SBY
[VIDEO] Hujan Abu Kelud di Solo


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.