Sukses

Layani Pengungsi Kelud, 3 Rumah Sakit Lapangan Didirikan

3 Rumah sakit lapangan dibuka untuk menangani pengungsi. Sebab banyak fasilitas kesehatan yang rusak akibat terdampak letusan Gunung Kelud.

Sebanyak 3 rumah sakit lapangan dibuka untuk menangani pengungsi yang butuh layanan kesehatan. Sebab, banyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas di Ngantang, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang rusak terdampak letusan Gunung Kelud.

Rumah sakit lapangan itu antara lain 1 di Kasembon dan 2 di Pujon. Setiap rumah sakit lapangan mampu menampung sedikitnya 50 pasien rawat inap.

"Rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kasembon, layanan rawat inapnya sudah overload. Jadi butuh rumah sakit lapangan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyidah di posko kesehatan Pujon, Senin (17/2/2014).

Mursyidah menyebutkan di Kasembon ada 1 puskesmas dan sebuah rumah sakit yakni RS Madina. Namun RS ini sudah melayani 1.463 pasien rawat jalan dan 41 pasien rawat inap. Karena itu dibutuhkan tambahan rumah sakit lapangan untuk layanan kesehatan pengungsi.

Secara keseluruhan, dari pengungsi yang tersebar di Kasembon, Pujon dan Kota Batu, tercatat 2.740 orang menjalani rawat jalan, 106 orang rawat inap dan 27 orang harus dirujuk ke rumah sakit. Sebagian besar sakit yang diderita mulai dari iritasi mata, flu, sesak napas dan sejenisnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga mendata sejumlah fasilitas kesehatan yang rusak di Kecamatan Ngantang. Antara lain 2 gedung puskesmas rusak berat, 1 puskesmas rusak ringan, 3 puskesmas pembantu rusak sedang, 3 poliklinik desa rusak berat. Total kerugian akibat kerusakan itu ditaksir mencapai Rp 750 juta. (Ado/Sss)

Baca juga:

`Karpet` Abu Kelud Siap Sambut Kedatangan SBY
Ratusan Pengungsi Kelud Terpisah dari Keluarga
Pengungsi Kelud Pulang, Sekolah di Kediri Mulai Bersih-bersih
Lihat! Jejak Letusan Dahsyat Gunung Indonesia yang Dipantau NASA
Presiden SBY Siap Kunjungi Pengungsi Gunung Kelud
Pengungsi Kelud Keluhkan Kurangnya Air Bersih



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.