Sukses

Jokowi Investigasi Karatan di Bus Transjakarta Baru

Sejumlah bagian dari bus Transjakarta dari China berkarat.

Sejumlah bagian mesin bus Transjakarta yang baru diimpor dari China ditemukan dalam keadaan berkarat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun langsung melakukan penyelidikan.

"Investigasi iya. Kemarin pas Rapat Pimpinan, Pak Gubernur (Jokowi) sudah minta untuk diinvestigasi dan diteliti," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Jokowi telah menginstruksikan inspektorat DKI dan Deputi Transportasi DKI Soetanto Soehodo untuk melakukan investigasi. Kemungkinan hari ini, tim yang meneliti masalah tersebut telah mendapatkan hasilnya. Kemudian, untuk keputusan akhir berada di tangan Gubernur DKI Jakarta.

"Makanya kita lagi tanya inspektorat untuk teliti terus lapor ke Pak Gubernur. Mungkin Pak Gubernur besok harus ada tindakan apa. Besok ada lah dari Pak Gubernur. Saya nggak tahu," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berdasarkan keterangan pegawai Dishub, sejumlah bagian mesin di dalam bus Transjakarta yang diresmikan Januari lalu sudah berkarat. Seperti kepala aki, turbo mesin, pemutar AC, dan pelek roda.

Sehingga, dari 30 bus yang diluncurkan, ada sebanyak 12 unit yang langsung tidak bisa beroperasi esok harinya dikarenakan karatan tersebut.

Presiden Direktur PT San Abadi selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Bus Transjakarta Articulated, Indra Krisna membantah pihaknya menjual bus bekas. Dia punya alasan mengapa karat dan korosi terjadi pada komponen Bus Transjakarta yang didatangkannya dari China itu.

Menurut Indra, kondisi tersebut terjadi lantaran bus terlalu lama dalam pengiriman. Biasanya pengiriman hanya 14 hari, namun karena cuaca buruk, pengiriman 31 unit bus memakan waktu hingga 6 pekan. Menurutnya, barang apapun kalau ada di sekitar laut, kondisi angin laut dan air laut merusak. Akhirnya ada beberapa minor komponen karat. (Mvi/Mut)

Baca juga:

Transjakarta (Baru) Karatan
Bus Transjakarta Baru Rusak, Kadishub: Cuma Atap-atapnya
Transjakarta Baru Diduga Bekas, DPRD: Mahal Tapi Kualitas Buruk
Alasan Penjual Bus Transjakarta Karatan: Angin Laut Merusak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.