Sukses

Rentetan Penembakan Polisi (Lagi)

Anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal Briptu Nurul Effendi meninggal ditembak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Polisi kembali menjadi sasaran penembakan. Kali ini anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal Briptu Nurul Effendi meninggal ditembak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Dia ditembak saat di rumah makan Rujak Bengkel Teh Titin di Jalan Raya Narogong KM 27, Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 13.45 WIB, Jumat (10/1/2014). Dia ditembak saat hendak keluar tempat itu. Peluru bersarang di kepalanya. Briptu Nurul saat kejadian tidak memakai seragam dinas polisi.

Peristiwa tersebut menjadi penembakan pertama yang terjadi kepada polisi di awal tahun 2014. Pada 2013, beberapa nyawa anggota polisi melayang menjadi korban sasaran kelompok pihak tidak bertanggung jawab.

Polisi telah menangkap  pelaku penembakan. Salah satunya adalah YY. YY memiliki kemampuan mengorganisir kelompok untuk menumbuhkan rasa kebencian terhadap polisi karena dia menganggap polisi adalah penghalang aksi kejahatan yang akan mereka lakukan.

Berikut rentetan penembakan terhadap polisi:
Awal Tahun Berdarah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal Briptu Nurul Affandi tewas ditembak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Januari 104 siang sekitar pukul 14.00. Dia ditembak di rumah makan Rujak Bengkel Teh Titin di Jalan Raya Narogong KM 27, Bogor, Jawa Barat.

Briptu Nurul tertembak di bagian kepala. Saat itu dia tidak memakai seragam dinas polisi. Dia tewas seketika di lokasi kejadian.

Pelaku yang berada di depan parkiran rumah makan itu lalu menyeberang jalan. Di sana sudah ada temannya yang menunggu dengan menggunakan motor. Keduanya langsung pergi ke arah Cileungsi. Menurut warga sekitar, Iwan, pelaku penembakan sempat ditegur korban di halaman parkir rumah makan itu.

Penembakan Briptu Ruslan

Briptu Ruslan ditembak usai mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat, Jumat 8 September 2013.

Peluru menembus paham kirinya. Tak hanya ditembak, motor Kawasaki Ninja 250 CC  juga dirampas. Polisi menyatakan, motifnya adalah perampokan. Saat itu Briptu Ruslan tidak mengenakan seragam dinas. Penembak Briptu Ruslan diduga sindikat curanmor dari Lampung.
Aipda Sukardi Ambruk di KPK

Aipda Sukardi ditembak di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Selasa 10 September 2013 malam. Dia tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk pengangkut alat berat untuk Rasuna Tower di Kuningan.

Peluru mengenai perut, dada, bahu, dan lengan kiri. Sukardi meninggal di lokasi kejadian. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV Gedung KPK. Akan tetapi, rekaman dari CCTV tak maksimal karena kejadian malam dan tidak bisa diperbesar.

2 Gugur di Pondok Aren

3 dari 5 halaman

2 anggota Polsek Pondok Aren, yakni Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda Kushendratma) dan Brigadir Polisi Dua (Bripda) Maulana tewas akibat penembakan 16 Agustus 2013, sekitar pukul 21.30 WIB.

Awalnya Aipda Kus dipepet 2 orang yang mengendarai motor Yamaha Mio berwarna hitam. Kemudian ditembak pada bagian belakang kepala. Dia langsung terjatuh dan tewas di tempat, dekat Masjid Bani Umar, Pondok Aren.

Tim Buser (Buru Sergap) kebetulan melintas menggunakan mobil Toyota Avanza dan mengejar para pelaku. Sempat terjadi baku tembak hingga Bripda Maulana ditembak sampai tewas.
Pamulang Makan Korban

4 dari 5 halaman

Anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Metro Cilandak Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Dwiyatno tewas setelah sempat mendapat pertolongan intensif di UGD RS Sari Asih. Dia ditembak di Jalan Ciputat Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, 7 Agustus 2013.

Aiptu Dwiyatno ditembak dalam perjalanan untuk salah subuh berjamaah dan ceramah Ramadan di Polsek Lebak Bulus.
Selamat di Cirendeu

Anggota Polsek Metro Gambir Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Patah Saktiyono ditembak di Jalan Cirendeu, Ciputat, Jakarta Selatan, 27 Juli 2013, sekitar pukul 04.30 WIB. Aipda Saktiyono mengalami luka tembak pada bagian punggung belakang. Ia selamat.

Polisi menyatakan, pelaku penembakan terhadap Aipda Patah Saktiyono (55) diduga telah mengetahui sasarannya adalah seorang polisi. (Mvi/Ism)

5 dari 5 halaman





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini