Sukses

Orangtua Cerai, Bocah 9 Tahun Habiskan 18 Kaleng Wiski Sehari

"Aku meminum 18 kaleng Wiski," ucapnya bocah kecil itu dalam keadaan teler.

Miris sekali melihat seorang bocah laki-laki asal Selandia Baru ini. Di usianya yang masih belia, diyakini berusia 8 tahun. Ia sudah terbuai dengan minuman keras wiski. Tak diketahui pasti apa penyebabnya, tapi ia hanya tinggal dengan sang bunda.

"Aku 9 tahun, bro," ucapnya dalam kondisi teler, menjawab pertanyaan pemuda yang mendekatinya.

Rekaman memprihatinkan saat bocah kecil itu teler pun beredar cepat di dunia maya. Orang yang memposting --tak disebutkan identitasnya-- mengaku, sengaja melakukannya demi menyadarkan orang lain akan bahaya alkohol di usia dini.

Polisi pun turun tangan. ketika mereka tiba di tempat kejadian di Fairfiled, pinggiran kota Hamilton, anak itu tak ditemukan. Tapi mereka menemukan tempat tinggalnya. Polisi pun berbicara dengan ibunya yang kebingungan. Sementara sang ayah sudah tak bersama lagi karena telah bercerai dengan ibunya.

Seorang juru bicara polisi mengatakan ibu bocah itu terkejut, dengan berita bahwa anaknya pengonsumsi alkohol. Juga rekaman saat mabuk yang diunggah ke internet yang menuai sensasi.

"Saya melihat kegiatan mabuk orang dewasa, mereka yang sudah mampu membuat pilihan yang tepat dalam hidup. Tapi melihat anak muda mengonsumsi alkohol sangat mengerikan,"  ujar sang polisi.

Sementara sang ayah anak laki-laki --identitas dirahasiakan-- mengatakan kepada New Zealand Herald telah lama berpisah dengan sang istri. Sehingga ia jarang melakukan kontak dengan anaknya.

"Hatiku hancur saat ini, saya sedang mencoba untuk menyatukan mereka. Sulit dilakukan. Aku belum melihat anak-anak sejak berpisah. Anda tahu, seseorang menelepon saya mengatakan melihat anakku di YouTube. Seperti terbuang, dirawat ibu yang tidak layak," jelas ayah bocah itu.

Dalam rekaman video yang dilansir Daily Mail dan dimuat Liputan6.com, Kamis (9/1/2014), bocah itu terlihat sangat teler ketika sekelompok pemuda mendatanginya. Anak yang disebut-sebut dari suku Maori itu bersandar di tembok, sambil memegang kaleng minuman dengan kadar alkohol 7 persen.

Ketika pewawancara bertanya apa yang sedang dilakukannya? Seorang gadis yang berada di dekat bocah laki-laki itu mengatakan dia diizinkan meminumnya. Bahkan minuman keras itu diberikan sendiri oleh bibinya yang tinggal di dekatnya.

Lalu perekam video pun mengambil kaleng minuman yang dipegang si bocah. Bocah itu kesal dan ambruk ke tanah. Tak lama kemudian ia bangkit dan pergi  menggunakan scooter, meninggalkan pemuda yang mewawancarai dan merekamnya.

"18," ucapnya sembari berlalu saat ditanya berapa kaleng yang sudah dihabiskannya pada hari itu.

Ketika pewawancara memberitahu bahwa bibinya bisa dipenjara karena telah memasok dia dengan alkohol, bocah teler itu memohon agar polisi tak diberitahu.

Pengakuan mengejukan diperoleh kelompok investigator itu, si bocah mengaku juga mengisap ganja selain menenggak minuman keras. "Aku juga merokok ganja," ucapnya.

Bocah itu kemudian bergabung dengan laki-laki yang usianya lebih tua darinya. Di antara mereka ada seorang remaja yang mengaku sebagai saudara anak itu dan berkata: "Dia Maori, dia berbeda," katanya.

Anehnya, remaja itu tak terlihat prihatin tentang kesejahteraan saudaranya yang masih begitu belia. Ia malah mengaku bocah itu akan baik-baik saja, sebab dirinya jgua mulai mengenal miras di usia dini, 9 tahun.

Setelah pewawancara menunjukkan dia bisa ambruk dan mati karena keracunan alkohol yang diminum setiap saat, remaja menjawab: "Apakah dia terlihat akan mati menurut Anda?"

Suasana wawancara itu pun menjadi terasa lebih agresif. Akhirnya pewawancara dan juru kamera meninggalkan mereka. (Tnt/Yus)

Baca juga:

Ribuan Pasangan di India Menikah Saat Tanggal Cantik 11-12-13
Diduga Ogah Bayar Setoran, 3 Pegawai Restoran Diamankan Polisi
Sudah 397 Kali Wanita Ini Ditangkap Polisi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.