Sukses

Ribuan Pasangan di India Menikah Saat Tanggal Cantik 11-12-13

Ada apa dengan tanggal 11-12-2013 yang membuat orang-orang merasa spesial?

Ada apa dengan tanggal 11-12-2013 yang membuat orang-orang merasa spesial? Sehingga banyak pasangan di India memilih untuk mengikat janji suci ke jenjang pernikahan mereka.

Situs The Hindustan Times yang dimuat Liputan6.com, Rabu (11/12/2013) pun membeberkan fakta di balik tanggal cantik itu. Bahwa ternyata ada ribuan upacara pernikahan digelar di India. Para pelakunya, sengaja menggelar upacara sakral itu agar menjadi bagian dari tanggal yang cuma datang sekali seumur hidup. Yang merupakan tanggal berurut ketiga dalam 90 tahun.

Jika tanggal itu menjadi hari baik bagi para pasangan dan ibu hamil, tapi tak demikian bagi para sopir dan penumpang. Justru tanggal itu menjadi mimpi buruk. Mengapa demikian? Banyaknya acara yang digelar hari itu, menjadi pemicu terjadinya kemacetan lalu lintas parah.

Alhasil, polisi lalu lintas pun harus bersiaga di banyak tempat guna mengantisipasi terjadinya kemacetan. Mereka mengatur lalu lintas, terutama fokus di dekat tempat acara pernikahan digelar.

"Pada hari-hari keberuntungan, semua tempat dipesan. Ini menjadi mimpi buruk bagi lalu lintas. Dibutuhkan lebih dari 1 jam untuk menyeberang lokasi itu," kata Navodit Chanana, warga Paschim Vihar.

Di kota kelahiran bintang Bollywood Shah Rukh Khan itu, lokasi terparah yang mengalami kemacetan adalah Dwarka Link Road, Mehrauli - Gurgaon Road, Vikas Marg, Chhatarpur dan Narela - Jalan Alipur. Sebab jalan-jalan tersebut banyak terdapat gedung tempat diselenggarakannya perjamuan spesial itu.

Tempat pernikahan besar lainnya termasuk GT Road, Punjabi Bagh, Kakardooma, Netaji Subhash Marg, Rohini, Vasant Kunj dan Pragati Maidan juga tak kalah macet. 200 Meter dari Netaji Subhash Place di Rohini bahkan memiliki sekitar 10 tempat pernikahan yang semuanya telah di-booked.

Berbagai cara pun dilakukan oleh polisi India guna mengurai kemacetan pada tanggal cantik 11-12-13.

"Di masing-masing lokasi, polisi lalu lintas akan mengerahkan tim khusus. Mereka akan membawa perangkat e- Challan --alat untuk membuat resi pembayaran elektronik-- dan alcometers (alat pendeteksi konsumsi alkohol melalui napas). Bahkan crane pun disiagakan untuk menderek mobil yang diparkir secara ilegal," kata Anil Shukla, komisaris tambahan polisi lalu lintas. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.