Sukses

Survei: Jokowi Menang Telak `Pilpres Dunia Maya`

Hasil penelitian dunia maya ini, memperlihatkan perbincangan sebagian capres digabungkan jumlahnya hanya 16%, sementara Jokowi mencapai 84%.

Hasil kajian lembaga peneliti Prapancha Research sepanjang 2013 di dunia maya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diprediksikan memperoleh suara terbanyak. Hal itu jika gubernur yang akrab disapa Jokowi itu maju sebagai capres dan tidak ada peristiwa besar berarti yang mengganggu reputasinya.

"Hasil kami angka memperlihatkan perbincangan sebagian capres digabungkan, jumlahnya hanya 16% dibandingkan dengan Jokowi sendiri yang mencapai 84%," kata peneliti Prapancha Research Muhammad Nirasma saat memaparkan hasil penelitiannya, di Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, Jumat (3/1/2014).

Nirasma menjelaskan, dari hasil penelitian di dunia maya sepanjang 2013 memperlihatkan, citra Jokowi di berbagai saluran informasi teramat positif dan berpotensi menyumbang dominasi dalam pilpres 2014.

"Angka diperoleh dari penyebutan kata kunci (Jokowi) yang telah diperoleh, agar merepresentasikan isu terkait di 5 portal berita media nasional teratas berdasarkan Alexa atau mesin penghitung jumlah pengunjung sebuah website. Jokowi selalu unggul," papar Nirasma.

Nirasma menuturkan, nama Jokowi paling banyak dibahas di ranah dunia digital. Sehingga membuat Jokowi semakin banyak yang mendukung dengan sendirinya, jika benar Jokowi maju dalam perebutan kursi RI-1 pada 2014.

"Di setiap sosial media, nama Jokowi selalu menjadi peringkat teratas membuktikan memang Jokowi banyak yang menyukai dan mendukung," tandas Nirasma.

Terkait validitas pengguna akun Twitter yang menjadi obyek penelitian kali ini, Nirasma mengaku tidak bisa memeriksanya satu per satu. Dia pun tidak memungkiri adanya akun palsu yang dimanfaatkan untuk menciptakan isu tertentu di dunia maya.

Terkait tingkat relevansi popularitas di dunia maya dengan tingkat elektoral secara nyata, Nirasma mengaku belum ada cara untuk mengukurnya. Namun, dia berkaca 8 dari 10 isu yang diangkat media televisi saat ini banyak berasal dari perbincangan di dunia maya.

Peneliti senior Prapancha Research Devie Rahmawati mengatakan, untuk beberapa kasus banyaknya kicauan di media sosial terbukti bisa menjadi representasi dunia nyata. Contohnya, terjadi saat Pilkada di Sumatera Utara.

Penelitian Prapancha Research kali ini dilakukan melalui perbincangan di akun media sosial, Twitter, forum, dan blog didasarkan pada pencarian keyword atas tokoh-tokoh bakal capres. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Ahok Siap Jadi Cawapres Jokowi
Pengamat: PKS Kepedean Usung HNW Capres
11 Peserta Konvensi Capres Demokrat Segera Adu Debat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.