Sukses

Bekasi Dikritik, Ini Janji Walikota Rahmat Effendi

Bermula dari keluhan warga soal panas, bau sampah, dan macet, Kota Bekasi kini berakhir menjadi bahan selorohan.

Liputan6.com, Jakarta - Bermula dari keluhan warga soal panas, bau sampah, dan macet, Kota Bekasi kini berakhir menjadi bahan selorohan. Celaan demi celaan terhadap Bekasi menghujan di jagat maya. Kini Walikota Bekasi Rahmat Effendi pun angkat bicara soal berbagai masalah yang menimpa kota pimpinannya itu.

Rahmat menilai, hujan kritik itu merupakan pemacu untuk meningkatkan kinerja Pemkot Bekasi. Dia berjanji bakal memantapkan pembangunan di beberapa sektor kehidupan serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Bekasi.

"Kita akan terus berupaya menjadikan Kota Bekasi ini menjadi lebih baik. Membawa masyarakat Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan," kata Rahmat seperti dikutip Liputan6.com dari laman Bekasikota.go.id, Senin (13/10/2014).

"Dan saya mohon untuk tidak meragukan komitmen saya bersama Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berusaha membawa Kota Bekasi lebih baik sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan yang kami miliki untuk memimpin masyarakat Kota Bekasi," imbuh dia.

Dia menjelaskan, saat ini jajarannya tengah menyelesaikan 19 titik macet yang ada di Bekasi. Upaya ini dilaksanakan dengan APBD Kota Bekasi dengan berkoordinasi bersama mitra kerja antar-daerah, seperti Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar.

"Tahun ini bantuan Provinsi Jawa Barat kita bangun pelebaran sisi jembatan tol timur, sisi selatan jalan KH Noer Alie/Kalimalang dalam rangka akses atas dibukanya Ram Kalimalang III. Terobosan dan inovasi mencari ruang seperti ini yang terus dilakukan dinas teknis menyelesaikan titik-titik macet yang ada," tutur dia.

Sementara itu, sambung dia, Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi tengah berupaya melaksanakan perbaikan jalan-jalan yang rusak. Pemkot Bekasi, lanjut dia, juga melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan rusak.

"Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Ada beberapa perbaikan ruas jalan yang menjadi kewenangan mereka. Untuk jalan protokol di Kota Bekasi terus kami perbaiki kerusakannya hingga akhir tahun anggaran 2014," tandas Rahmat. (Ein)

Bagaimana kelanjutan nasib Bekasi ke depan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini