500 Nyawa Melayang saat ISIS Rebut Markas Militer Suriah

Liputan6.com, Tabqa - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merebut pangkalan udara milik militer Suriah di Tabqa, Provinsi Raqqa, setelah bertempur dengan tentara Presiden Bashar al-Assad.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan Badan Pemantau Hak Asasi Manusia (HAM), lebih dari 500 nyawa melayang akibat pertempuran antara milisi ISIS dengan tentara Suriah dalam beberapa hari terakhir.

"Ada 346 anggota ISIS yang tewas dan lebih dari 170 tentara pemerintah yang tewas sejak Kamis (21 Agustus)," demikian laporan Badan HAM, seperti dimuat Reuters, Senin (25/8/2014).

Dijelaskan bahwa perang antara ISIS dan militer Suriah ini merupakan paling sengit dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok ISIS berhasil menembus pertahanan Suriah dan masuk ke pangkalan militer.

Milisi ISIS telah mencoba merebut Tabqa sejak awal Agustus ini, namun mulai melancarkan serangan intensif pada Selasa 18 Agustus lalu. Militer Suriah menegaskan pihaknya bakal membalas serangan ISIS dan mengambil alih kembali pangkalan udara Tabqa.

ISIS dilaporkan telah mengeksekusi mati sekitar 700 orang di Provinsi Deir Ezzor, Suriah. Sebagian besar dari para korban itu merupakan pemberontak yang melawan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sisanya adalah warga sipil.

Selain harus menghadapi serangan ISIS, militer Presiden Assad juga harus melawan pasukan oposisi. Menurut PBB, sebanyak 190 ribu orang tewas di Suriah akibat perang saudara yang dimulai sejak Maret 2011.

ISIS sebelumnya gencar melakukan gempuran ke wilayah utara dan barat Irak pada awal Juni lalu, dan mengumumkan pembentukan negara Islam di Irak dan Suriah pada 29 Juni. (Yus)

Baca juga: