Sukses

MH370 Dibajak Pilot yang Protes Vonis Anwar Ibrahim?

Penyelidikan mengenai alasan hilangnya pesawat Malaysian Airlines (MAS) mengerucut pada 1 kesimpulan: dibajak.

Liputan6.com, Meski masih belum dipastikan kebenarannya,  penyelidikan mengenai alasan hilangnya pesawat Malaysian Airlines (MAS) mengerucut pada 1 kesimpulan: dibajak. Adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah yang diduga membajak pesawat Boeing 777-200ER yang dipilotinya itu sebagai aksi protes. Kenapa?

Intelijen Amerika Serikat percaya, Kapten Zaharie dan co pilot-nya, Fariq Abdul berada di belakang hilangnya pesawat dengan tujuan Beijing, China itu. Mereka diduga dengan sengaja membajak pesawat, seperti dikutip dari laman Australia, News.com.au, Minggu (16/3/2014).

Ada alasan politis di balik hilangnya pesawat MH370 itu. Zaharie disebutkan sebagai pendukung tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim -- yang terseret kasus sodomi. Vonis bebas Anwar pada 2012 baru saja dibatalkan pengadilan Malaysia, 7 Maret 2014 lalu -- sehari sebelum pesawat menghilang.

Pengadilan banding menyatakan, Anwar terbukti bersalah melakukan hubungan anal dengan asistennya pada 2008. Hubungan anal dianggap kriminal di Malaysia.

Dan beberapa jam sebelum pesawat lepas landas, Kapten Zaharie diketahui menghadiri persidangan Anwar Ibrahim tersebut. Sementara sehari sebelumnya, istri dari Zaharie bersama 3 anaknya pindah rumah.

Sang kapten diduga sengaja mengalihkan rute penerbangan pesawat. Pilot yang bekerja di MAS sejak 1981 itu bahkan diketahui juga membangun fasilitas simulasi penerbangan Boeing 777 di dalam rumahnya.

Namun dugaan ini dibantah teman Zaharie, Peter Chong. Chong tak percaya jika pria 53 tahun itu yang menjadi dalang dari hilangnya pesawat tersebut.

"Saya mempercayai Zahari sepanjang hidup saya. Dia begitu penyayang. Saya tidak percaya sama sekali jika dia terlibat (pembajakan). Bahkan jika sebagai penumpang saya dapat memilih pilot pesawat saya, saya akan memilih Kapten Zaharie," kata Chong seperti dikutip laman Mirror.co.uk.

Dugaan pembajakan pesawat MAS keluar dari mulut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Dia mengatakan, sistem komunikasi memang diketahui telah dimatikan dan diubah oleh seseorang di dalam pesawat sebelum menghilang.

Pernyataannya itu didasari atas penemuan bahwa komunikasi terakhir terdeteksi pada Sabtu 8 Maret pukul 08.11 waktu setempat, lebih dari 6 jam setelah pesawat dinyatakan hilang dari radar pada Sabtu pukul 01.30 waktu setempat.

"Komunikasi terakhir antara pesawat dan satelit terlacak pada pukul 08.11," kata Najib, seperti dimuat Channel News Asia, Sabtu (15/3/2014), seraya mengatakan, temuan itu merupakan hasil perhitungan tim investigasi bahwa pesawat terbang ribuan kilometer setelah dinyatakan hilang.

Namun Kepala Investigasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines Azharuddin Abdul Rahman membantah laporan pesawat MH370 dibajak. Menurut dia, pembajakan pesawat merupakan satu dari beberapa dugaan penyebab raibnya burung besi tersebut.

"Kami masih mencari tahu segala kemungkinan yang ada. Kami tengah menelusuri identitas dan latar belakang penumpang serta kru pesawat, tapi sejauh ini belum ada petunjuk," jelas Azharuddin. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Pengadilan Malaysia Batalkan Vonis Bebas Anwar Ibrahim Kasus Sodomi

Pesawat MH370 Dibajak, PM Malaysia: Komunikasi Terakhir Jam 08.11

Pesawat Malaysia Airlines Dibajak, Ini Rutenya

Kepala Investigasi Malaysia Tepis Pesawat MH370 Dibajak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.