Sukses

Ukraina Memanas, 21 Demonstran Tewas di Kiev

Peluru, bom molotov, dan water cannon menyeruak di arena 'perang' itu. Sementara asap hitam tebal membumbung.

Hanya beberapa jam usai Presiden Viktor Yanukovych mengumumkan gencatan senjata, Ukraina kembali memanas. Puluhan nyawa kembali melayang. Sebanyak 21 demonstran dikabarkan tewas terbunuh oleh pasukan keamanan di Ibukota Ukraina, Kiev. Sementara ratusan lainnya terluka.

Kedua pihak terlibat bentrok di Independence Square. Peluru, bom molotov, dan gas air mata menyeruak di arena 'perang' itu. Sementara asap hitam tebal membumbung.

Laman BBC, Kamis (20/2/2014) menuliskan, saksi mata melihat ada sekitar 21-27 mayat demonstran usai bentrokan di Kiev itu. Dalam video rekaman milik situs Inggris tersebut terlihat, polisi menembakkan peluru dan gas air mata kepada para demonstran.

Serangan itu pun dibalas dengan lemparan bom molotov. Para demonstran itu ditembaki saat berusaha merebut kembali kamp protes mereka di Independence Square.

Sementara lobi hotel berganti menjadi rumah sakit darurat. Di sana mereka yang terluka mendapatkan perawatan darurat. News.sky.com menyebut, selain 21 demonstran, 1 orang polisi juga ikut meregang nyawa dalam bentrokan ini.

Sebelumnya, 26 orang juga dikabarkan meregang nyawa akibat bentrok yang terjadi sejak Selasa 18 Februari 2014. Akibat pertumpahan darah itu, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dengan pemimpin oposisi dilaporkan sepakat gencatan senjata. Namun sayang, gencatan senjata ini bobol.

Protes

Januari lalu, Ukraina dilandar aksi protes besar-besaran. Protes itu menuntut beberapa hal, yakni membatalkan pemilu yang dipercepat pemerintah, mencabut Undang-Undang Antiprotes, dan menandatangani kesepakatan berasosiasi dengan Uni Eropa.

Hingga akhirnya berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Ukraina Mykola Azarov dan seluruh anggota kabinet di negara itu. (Ndy)

Baca juga:
Letusan Senjata Pecah di Ukraina, Demonstran-Polisi Berlarian
26 Tewas, Presiden Ukraina-Pemimpin Oposisi Gencatan Senjata
21 Orang Tewas dalam Bentrokan, Ibukota Ukraina Makin Mencekam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini