Sukses

Penjara Yaman Diserang, 10 Tewas 14 Napi Kabur

Sekelompok pria bersenjata dari kelompok militan menyerang sebuah penjara di Ibukota Sanaa, Yaman.

Sekelompok pria bersenjata dari kelompok militan menyerang sebuah penjara di Ibukota Sanaa, Yaman. Akibat serangan itu, 14 tahanan penjara tersebut berhasil kabur, dan 10 orang lainnya tewas dalam bentrokan antara pihak kepolisian dan kelompok bersenjata itu.

"Sejumlah tahanan berhasil kabur saat penjara di Ibukota Sanna, Yaman diserang oleh kelompok militan bersenjata. 7 Orang tewas dalam kejadian itu," ungkap Kementerian Dalam Negeri Yaman seperti dikutip Liputan6.com dari CNN, Jumat (14/2/2014).

BBC menuliskan, 7 orang tewas tersebut merupakan anggota kepolisian Yaman. Sedangkan 3 orang tewas lainnya berasal dari kelompok militan bersenjata yang memicu terjadinya serangan.

Selain itu, 2 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Dalam serangan yang terjadi Kamis, 13 Februari itu terdengar sekitar 7 ledakan kuat yang menurut para saksi berasal dari bom mobil yang meledak di sekitar area penjara. Ledakan itu sempat mengguncang gedung tahanan dan melumpuhkan fasilitas penjara.

Hal tersebut kemudian dibenarkan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri Yaman.

"Sebuah kendaran yang memuat bahan peledak digunakan kelompok bersenjata itu untuk menyerang penjara di Kota Sanaa," beber Kementerian Dalam Negeri Yaman.

"Akibatnya, bentrok antara pasukan pengamanan dari kepolisian Kota Sanaa dan kelompok bersenjata itu tak dapat dihindari. Kejadian itu terjadi di dekat pintu gerbang penjara selama lebih dari setengah jam," tambah mereka.

Sampai saat ini, belum ada kelompok manapun yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun, banyak pihak yang menduga serangan itu dilancarkan oleh kelompok Al Qaeda Yaman. Dugaan itu muncul karena saat ini tengah terjadi 'pergulatan' antara pemerintah dan kelompok Al Qaeda Yaman.

Kelompok Al Qaeda Yaman disebut-sebut sebagai salah satu kelompok teroris yang paling aktif di seluruh dunia. Mereka dianggap mengambil keuntungan atas kekosongan kekuasaan di Yaman sepeninggal presidennya pada 2012 lau, Ali Abdullah Saleh.

Tak hanya penjara yang menjadi sasaran serangan kelompok militan bersenjata. Pada bulan Desember 2013, kelompok militen bersenjata menyerang Kementerian Pertahanan di Sanaa, Yaman. Akibatnya lebih dari 50 orang tewas dan 160 lainnya dilaporkan menderita luka-luka. (Tnt/Mhs)

Baca juga:

Afghanistan Bebaskan Tahanan Berbahaya, AS Geram

Beri Info Rahasia ke `Agen Rusia`, Eks Tentara AS Dibui 30 Tahun

Lika-liku Perkara Schapelle Corby

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini