Sukses

KPU Tunda Pemilu Jika Letusan Gunung Kelud Berlanjut

KPU akan menunda pelaksanaan pemilu di lokasi terdampak jika bencana erupsi Gunung Kelud tak kunjung selesai hingga jelang pencoblosan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan pelaksanaan pemungutan suara di daerah yang terkena dampak meletusnya Gunung Kelud di Kediri dan Blitar, Jawa Timur, bisa ditunda jika kondisi alam tidak memungkinkan dan bencana erupsi atau letusan gunung ini tak kunjung berhenti.

"Apabila bencana alam itu datangnya mendekati hari H (pemungutan suara) dan menyebabkan tidak dimungkinkan dilakukannya pemungutan suara pada 9 April, maka UU Nomor 8 Tahun 2012 (tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD) memberi ruang untuk melakukan pemungutan suara pada hari lain," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Namun, lanjutnya, KPU tetap berharap situasi dan kondisi di kawasan Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang itu dapat segera kondusif pascaerupsi yang terjadi Kamis 13 Februari malam.

"Kami berharap kondisinya menjelang pemungutan suara bisa lebih baik. Kami juga menyiapkan plan B supaya dampak dari bencana alam itu bisa diatasi, sehingga proses pemungutan dan penghitungan suara masih bisa dilakukan sesuai jadwal," ucap Husni.

Saat ini, KPU sudah berkoordinasi dengan KPU Jawa Timur dan KPU Kabupaten Kediri untuk mencatat data pemilih dan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang mungkin berpindah akibat tersapu awan panas dari Gunung Kelud.

Apabila hingga pertengahan Maret kondisi alam di kawasan Gunung Kelud sudah membaik dan memungkinkan penduduk sekitar untuk kembali ke rumah mereka, maka KPU tidak perlu memindahkan lokasi TPS dari lokasi semula.

Logistik pemilu, berupa surat suara dan tinta, juga dapat dikirimkan sesuai jadwal jika keadaan alam membaik hingga pertengahan Maret.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3 warga meninggal dunia dan 76.388 penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman dari semburan awan panas Gunung Kelud.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banyak pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, khususnya di daerah Blitar. Sementara warga yang masih mengungsi antara lain berasal dari Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Tulungagung. (Ant/Ado/Sss)

Baca juga:

Gunung Kelud Meletus, Gunung Anak Krakatau Siaga II
Letusan Kelud: Bahaya yang Mengintai dari `Ring of Fire`
Abu Gunung Kelud Sampai ke Tasikmalaya
Warga Blitar Tinggalkan Pengungsian, BNPB: Tinggal 76.388 Jiwa
Meski Atap Rumah Dipenuhi Debu, Warga Malang Memilih Bertahan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.