Sukses

[VIDEO] Masih Banjir, Inggris Dihantam Badai dan Angin Kencang

Cuaca buruk masih melanda Inggris. Belum usai banjir, wilayah Inggris dihantam badai dan angin kencang.

Cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah barat laut Inggris, Rabu malam 12 Februari, waktu setempat. Badai dan angin kencang dengan kecepatan 160 kilometer per jam menyebabkan banyak ruas jalan di daerah wisata pinggir Laut Blackpool ditutup karena bahaya puing yang beterbangan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), hembusan angin kencang ini menimbulkan kerusakan cukup parah serta padamnya aliran listrik di sekitar 20 ribu rumah.

Peristiwa ini menambah kekacauan akibat banjir beberapa waktu terakhir. Warga kawasan Shepperton di pinggiran London adalah salah satu kawasan yang terkena bencana banjir imbas meluapnya Sungai Thames.

Inggris menghadapi bulan dengan curah hujan tertinggi dalam 250 tahun terakhir yang diprediksi berlanjut selama Februari.

Cuaca buruk juga dialami warga Washington DC, Amerika Serikat. Badai musim dingin menurunkan salju paling tebal hingga menyebabkan pemerintah federal menutup kantor kantor dan sekolah serta pusat niaga. Layanan bus juga dihentikan sementara.

Warga dianjurkan berdiam di rumah kecuali untuk keperluan penting. Lebih dari 4000 penerbangan domestik maupun internasional juga dibatalkan dengan menutup bandara internasional Dulles dan Reagan.

Peringatan badai musim dingin dikeluarkan untuk wilayah Georgia hingga Maine. Badai salju ini diprediksi akan menyelimuti pesisir Atlantik dengan salju setebal 30-46 centimeter. Setidaknya, 10 orang dilaporkan meninggal terkait bencana salju tebal. (Dan/Rmn)

Baca juga:

Inggris Banjir Parah, Badan Meteorologi: Salahkan Indonesia!
Banjir di Inggris, PM David Cameron Batalkan Kunjungan ke Timteng
Ilmuwan: Banjir di Inggris Akibat Perubahan Iklim Bukan `Kutukan`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini