Sukses

Ilmuwan: Banjir di Inggris Akibat Perubahan Iklim Bukan `Kutukan`

Inggris telah menghadapi curah hujan paling luar biasa dalam 248 tahun. Cuaca tak lagi bisa ditebak.

Banjir tak hanya bikin mumet pemerintah di Indonesia, tapi juga di Inggris. Sebagian wilayah Britania Raya terendam air, permukaan sungai-sungai besar seperti Thames, Severn dan Great Ouse, meluap.

Berbeda dengan politisi David Silvester yang menilai banjir di Inggris merupakan sebuah bencana akibat 'kutukan' disahkannya pernikahan gay, ilmuwan Badan Meteorologi atau Met Office punya penjelasan ilmiah.

Sang ilmuwan, Dame Julia Slingo mengatakan, perubahan iklim menjadi salah satu faktor penyebab banjir. "Semua bukti menunjukkan, ada hubungan antara banjir dengan perubahan iklim," kata dia seperti dimuat BBC, 9 Februari 2014.

Meski perubahan iklim bukan satu-satunya faktor dan tak bersifat mutlak, "Tak ada bukti untuk melawan premis dasar bahwa dunia yang makin panas akan menyebabkan hujan yang lebih intensif perhari atau perjamnya."

Lebih dari 130 peringatan banjir -- yang berindikasi mengancam kehidupan -- dikeluarkan di Inggris sejak Desember 2013. Jauh lebih banyak dari 9 peringatan di tahun 2012. Lebih dari 5.000 properti dilaporkan terendam hingga tenggelam oleh banjir.

Dame Julia mengatakan, Inggris telah menghadapi curah hujan paling luar biasa dalam 248 tahun. Cuaca belakangan tak bisa ditebak, cenderung hujan terus-menerus. Sementara intensitas dan ketinggian ombak sangat tak biasa.

"Data kami menyebut, sejak 1766 tak pernah Inggris mengalami hal seperti ini," tambah dia.

Laporan Badan Meteorologi Inggris terbaru mengaitkan cuaca ekstrem di Eropa dan Amerika Utara dengan "gangguan" dalam aliran sistem cuaca di  Atlantik Utara dan Pasifik  -- sebagian berasal dari perubahan pola cuaca di Asia Tenggara dan  berhubungan dengan suhu yang lebih tinggi dari biasanya di wilayah itu".

Siap-siap...

Sementara, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan, rakyatnya harus bersiap untuk cuaca yang lebih ekstrem.

Sebelumnya, jawaban Cameron yang menyebut banjir diduga disebabkan perubahan suhu global, ditentang oleh beberapa anggota parlemen kubu lawan, Partai Konservatif.

Ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya, dengan mengatakan bahwa meskipun "tidak sekoyong-konyong bisa dibilang banjir adalah akibat perubahan iklim, banyak ilmuwan berbicara tentang hubungan antara keduanya."

"Bahkan jika Anda berpikir bahwa perubahan iklim adalah omong kosong, ini akan lebih sering terjadi," kata PM Cameron.

Sebelumnya, politisi Inggris David Silvester menilai banjir di Inggris merupakan sebuah bencana yang terjadi akibat disahkannya pernikahan gay. Dia mengkritik keras Perdana Menteri (PM) David Cameron yang melegalkan pernikahan gay di Inggris. (Ein/Yus)

Baca juga:

Skenario `Kiamat` Baru, Suhu Bumi Naik Dimulai dari Manokwari
UU Pernikahan Gay Penyebab Banjir di Inggris?
`Ramalan` Afrika: Wahai Orang Eropa, Kita Akan Bertukar Takdir...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.