DPR: Ada Caleg Tak Tahu Kapan Pemilu, Coblos atau Contreng?

Wakil Ketua Komisi II DPR Hakam Naja mengaku kecewa dengan kurangnya pengamanan percetakan surat suara. Dalam rapat internal Komisi II, ia mengatakan kondisi pabrik percetakan surat suara di Jawa Tengah sangat minim penjagaan.

"Saya ke Jawa Tengah menyangkut pencetakan surat suara. Di Jateng ada 7 pabrik atau percetakan yang buat surat suara. Ternyata penjaganya cuma 1 orang yang jaga 24 jam 1 hari tanpa shift," kata Hakam di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Menurut Hakam, paling minimal 1 tempat percetakan dijaga 1 orang. Sebab yang dicetak adalah dokumen negara. Hal itu akan mengancam jalannya Pemilu, bila penjagaannya lemah dan terjadi sabotase.

"Ini kan menyangkut dokumen negara. Ini tidak boleh terjadi. Saya usul ditambah personel untuk jaga percetakan. 1 Orang 1 pabrik. Nanti Senin kita mau lihat di Jakarta dan nanti akan kita minta penambahan personel," terangnya.

Selain masalah lemahnya penjagaan di percetakan, Hakam melihat sosialisasi Pemilu di daerah masih lemah. Masalah lainnya di Jawa Tengah ialah adanya caleg yang lupa tanggal pelaksanaan Pemilu.

"Di Jateng ada caleg yang datang ke KPUD nanya pemilunya tanggal berapa. Di Sulsel ada yang tidak tahu ini nyoblos atau nyontreng. Untuk penyelenggaraan yang tinggal 2 bulan ini sangat serius," paparnya.

Masalah-masalah ini, lanjut politisi PAN, dapat berdampak pada lemahnya partisipasi. Karena itu, ia mendesak agar KPU segera gencar menyosialisasikan Pemilu. (Ali/Sss)

Baca juga:

Polemik Dana Saksi Parpol, Lemhannas: Bisa Volunteer

BK DPR: Jelang Pemilu, Kehadiran Anggota Dewan Memprihatinkan

Politisi Cantik Demokrat Pimpinan Komisi IX Diboikot Anggota