Sukses

Politisi Cantik Demokrat Pimpinan Komisi IX Diboikot Anggota

Isu pemboikotan mewarnai rapat dengar pendapat pembahasan RUU Kesehatan Jiwa oleh Komisi IX DPR Selasa kemarin.

Pemboikotan mewarnai rapat dengar pendapat pembahasan RUU Kesehatan Jiwa oleh Komisi IX DPR yang berlangsung Selasa 12 Februari 2014 kemarin. Karena pemboikotan itu pula lah rapat berjalan sepi. Hanya terlihat 2 pimpinan dan 3 anggota DPR saja.

Namun hal ini dibantah Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti Yusuf. Politisi cantik yang karib disapa Noriyu ini menyatakan, rapat yang berlangsung kemarin itu memenuhi kuorum fraksi dan berjalan lancar tanpa adanya pemboikotan.

"Rapat kemarin ada kehadiran dari 5 fraksi, RUU Kesehatan Jiwa nggak menarik untuk diboikot. Kita nggak ingin caleg nanti yang nggak sukses jadi pemakai RUU ini. Semua berjalan lancar dan ada 3 kesimpulan yang dihasilkan," kata Noriyu di gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Selain memenuhi kuorum fraksi, politisi Demokrat ini menyatakan, ada 14 anggota Komisi IX yang membubuhkan tanda tangan. 2 Di antaranya, termasuk 2 anggota Fraksi Partai Golkar yang notabene mencetuskan isu pemboikotan itu.

"Kalau dibilang boikot, yang bilang itu kan dari Fraksi Golkar. Tapi ada 2 orang dari Golkar yang tanda tangan dan 1 orang hadir secara fisik," tuturnya.

"Kemarin tuh ada sekitar 14 orang yang absen dalam rapat. Dalam rapat yang bertanda tangan kan berarti dianggap hadir dan ikut bertanggung jawab terhadap hasil rapat."

Noriyu menilai, pemboikotan yang disuarakan anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatullah merupakan bentuk kekecewaan atas tak ditandatanganinya dana optimalisasi dan dana aspirasi daerah. (Ndy/Ism)

Baca juga:
Rapat Komisi IX Diboikot, Noriyu Demokrat: Hati-hati Mulut Kalian
Diboikot Anggota Komisi IX, Rapat RUU Kesehatan Jiwa Sepi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.