Sukses

Latihan Rakit Bom Malah Meledak, 21 Militan Irak Tewas

Kelompok militan di Irak tak menyangka bom tiba-tiba meledak begitu saja saat mereka sedang latihan merakit bom.

Kelompok militan di Irak tak menyangka bom tiba-tiba meledak begitu saja saat mereka sedang latihan merakit bom. Akibatnya 21 orang tewas di tempat. Kepolisian Irak menangkap sekitar 24 orang yang terlibat dalam insiden itu.

Seperti dimuat Fox News, Selasa (11/2/2014), kejadian terjadi di Kota Mosul Utara, pada Senin 10 Februari 2014 waktu setempat. Bom meledak saat instruktur memeragakan perakitan bom mobil. Tak sengaja, bom yang mirip dengan bahan peledak yang biasa digunakan Al Qaeda itu meledak. Duar!

Ketika itu juga, 21 militan, termasuk instruktur tewas di lokasi. Polisi setempat langsung menuju lokasi dan menangkap sekitar 24 militan yang hendak melarikan diri. Beberapa orang di antara militan yang ditangkap mengalami luka bom cukup serius.

Polisi kemudian menggeledah lokasi ledakan, tepatnya di 2 rumah dan garasi. Hasil penyisiran menemukan 7 bom mobil yang siap diledakkan dan beberapa rompi yang dipasangi bahan peledak, serta bom kecil yang pada umumnya diletakkan di pinggir jalan.

Ahli jinak bom diterjunkan ke lokasi untuk mendampingi polisi dan menjinakkan bom di markas kelompok militan tersebut. Sejumlah bom berhasil dijinakkan.

Meledaknya bom tersebut merupakan bukti masih banyaknya kelompok militan yang bercokol di Irak. Serangan bom masih kerap terjadi di sejumlah wilayah dan meneror warga.

Kuatnya Militan

Tentara, polisi, dan pejabat setempat mengatakan ledakan itu membuktikan betapa kuatnya kelompok militan dengan adanya gudang alat peledak. Apalagi enjata-senjata berat juga banyak yang disimpan di kamp daerah pertanian di timur laut provinsi Samara tersebut.

"Militan yang mengadakan pelatihan ini adalah perekrut produktif yang mampu membunuh banyak target hanya cukup dengan 1 kali," kata seorang perwira militer Irak seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Para militan merupakan kelompok yang dikenal sebagai kelompok Negara Isam Irak dan Mediterania Timur (ISIL) yang memerangi pasukan dominasi Syiah dari pemerintah Irak di provinsi Anbar. Mereka juga terkait dengan serangan bom dan pertempuran di tempat lain.

Mantan Dubes AS untuk Irak, Brett McGurk mengatakan ISIL memiliki sekitar 2000 pejuang di Irak. Mereka memiliki tujuan jangka panjang untuk mendirikan basis operasi di Baghdad yang dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi--teroris global yang telah resmi ditetapkan oleh Departemen Luar Negeri Irak. (Riz/Sss)

Baca juga:

Taliban Tangkap Anjing Militer, Milik AS atau Inggris?
Pria Berkode `Caesar` Kuak Bukti Pembunuhan Sadis Rezim Suriah
AS Selidiki Foto Tentara Diduga Bakar Jasad Warga Irak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.