Sukses

Dikabarkan Mundur, Walkot Risma: Ada Saatnya Saya Harus Memilih

Risma merasa tidak memiliki beban pada jabatannya sebagai walikota.

Kabar Tri Rismaharani akan mundur dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya santer terdengar. Bukannya membantah, wanita yang karib disapa Risma itu justru memberikan jawaban yang mengambang ketika ditanya perihal isu mundur tersebut.

"Jadi begini, ada saatnya saya harus memilih, gitu kan? Kalau saya sudah nggak bisa masuk ke rumah itu ngapain saya harus teruskan?" ujar Risma, kepada Liputan6.com, Sabtu (8/2/2014).

Risma mengaku mendapat pesan seorang kiai terkait kelanjutan posisinya tersebut. Sang kiai memberi pesan agar, Risma tidak bertindak layaknya Nabi Yunus yang meninggalkan umatnya yang kemudian ditelan ikan Hiu.

Perempuan berjilbab ini mengatakan, akan memikirkan pesan sang kiai. Namun, ia menegaskan jabatan semata-mata hanya titipan yang Maha Kuasa dan bisa sewaktu-waktu diambil. Maka dari itu, dia merasa tidak memiliki beban pada jabatannya sebagai walikota itu.

"Jadi itu yang tetep saya pikirkan. Saya diingetkan itu, cuma saya katakan ada saatnya saya harus memilih," tuturnya.

Lalu, apakah Risma akan mundur? "Ya, nanti dilihat ya," imbuhnya tanpa jawaban pasti.

Walikota Surabaaya Tri Rismaharani alias Risma santer dikabarkan akan mundur dari jabatannya. Diduga, ketidakcocokan dengan wakil walikota yang baru, Wisnu Sakti Buana. Pascapelantikan, Risma memang tidak bisa bertemu Wisnu karena sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Banyak yang berspekulasi kalau keduanya tidak cocok, terutama Risma yang merasa pernah coba dijatuhkan dari jabatannya sebagai Walikota saat Wisnu menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya. Isu lain juga menyebutkan, pelantikan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walikota tidak sesuai prosedur atau melanggar aturan hukum. (Tya/Mvi)

Baca juga:

Walikota Surabaya Risma Mengundurkan Diri?

Walikota Risma Absen Seminggu, Mendagri Pasang Badan?

Walikota Risma Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Wakilnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.