Sukses

Banjir Rendam Sejumlah Perumahan di Semarang

Warga kemudian berinisiatif menutup jalan, agar tak ada kendaraan masuk.

Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah saluran air di perumahan Semarang, Jawa Tengah tak mampu menampung debit air. Akibatnya air meluap. Seperti terjadi di kawasan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Semarang, sejumlah perumahan terendam banjir hingga 80 cm.

Di perumahan Pondok Tlogosari Indah, jalan-jalan di kawasan tersebut terendam hingga paha orang dewasa atau 80 cm. Warga kemudian berinisiatif menutup jalan, agar tak ada kendaraan masuk.

"Kalau ada mobil lewat, air jadi berombak dan masuk rumah," kata Suwondo, salah satu warga, Selasa (4/2/2014).

Suwondo menjelaskan, saluran air di lingkungannya sebenarnya sudah lancar. Namun ketika masuk ke saluran utama, ternyata volume air sudah penuh. Akibatnya air meluap. "Bahkan air dari selokan utama malah masuk ke got kami," katanya sambil menata papan untuk membuat tanggul di pintu.

Di perumahan Tunjung Biru yang berada di tepi selokan utama, genangan air lebih parah. Menurut Dwi Risgono, warga Kalicari IV, sejak subuh tadi warga sudah mencoba mencari titik kemacetan arus air.

Namun ternyata memang volume air sangat besar sehingga arus di selokan juga meluap. "Sudah sejak subuh tadi, kami bergotong royong mencoba membuka jalan air. Namun air hanya berputar-putar. Akhirnya kami tahu kalau di Jalan Supriyadi, Jalan Tlogosari Raya juga sudah banjir. Ya sudah, kami menunggu air surut saja," kata Risgono.

Banjir di kawasan Kalicari itu juga menyebabkan sekolah diliburkan, seperti Sekolah Inklusif Gratis SD Juara. Menurut wakil kepala Sekolah bidang kesiswaan SD Juara, Ngalim Noor Yassin, siswa diliburkan, karena akses menuju sekolah tergenang banjir.

"Kalau sekolah tidak banjir, namun nyaris seluruh siswa kami kebanjiran. Kasihan mereka kan harus beres-beres rumah juga," kata Yassin.

Pertimbangan lain, jika dipaksakan untuk kegiatan belajar mengajar, baik siswa maupun guru tidak bisa berkonsentrasi. "Apalagi pakaian basah ketika proses perjalanan menuju sekolah," kata Yasin. (Mvi/Yus)

Baca juga:

[VIDEO] Banjir di Pantura Surut, Lalu Lintas Masih Tersendat

Terjebak Banjir, 5 Warga Pekalongan Diselamatkan Tim SAR

[VIDEO] Curah Hujan Tinggi, DBD Serang Warga Semarang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.