Sukses

Kisruh Beras Impor Terkait Tahun Politik?

Pemerhati pertanian Khudori menilai, ada kecenderungan kenaikan produksi beras menjelang pemilu, seperti beberapa pemilu sebelumnya.

Kisruh beras impor yang sedang terjadi saat ini menimbulkan banyak pertanyaan. Apalagi kisruh ini mengemuka pada awal tahun 2014 atau yang dianggap sebagian kalangan sebagai tahun politik. Seperti yang diakui pemerhati pertanian, Khudori, yang merasa curiga dengan munculnya isu tersebut.

"Ini memang kalau dilihat dari data-data produksi beras dari setiap tahun-tahun politik ada yang mencurigakan," ujar Khudori di sela-sela diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Menurut Khudori, hal ini juga pernah terjadi pada Pemilu 2004 dan 2009 silam. Pada tahun politik tersebut, pemerintah menyatakan Indonesia mengalami surplus beras. "Tahun 2004 pemerintah mengatakan ada kenaikan produksi beras sebesar 3,4%, tahun 2009 ada kenaikan 6,7%," tuturnya.

Padahal, lanjut Khudori, pada masa Orde Baru yang kedaulatan pangan lebih baik dari saat ini, kenaikan sebesar 4% sangat sulit dicapai pemerintah.

"Ini kenaikan tinggi. Kalau kita pakai data dalam kurun waktu panjang, satu per satu tahun-tahun tertentu kita punya peningkatan, tapi 4% itu tidak mudah," pungkas Khudori. (Rmn/Sss)

Baca juga:

Pemerintah Diminta Tak Saling Tuding Soal Impor Beras Vietnam
Mau Periksa Kasus Impor Beras, Ali Masykur Musa Tak Mundur
Kemendag Curigai 3 Importir Terkait Beras Impor Asal Vietnam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini