Sukses

Mau Periksa Kasus Impor Beras, Ali Masykur Musa Tak Mundur

Ali Masykur Musa menanggapi keputusan rivalnya dalam konvensi, Gita Wirjawan yang mundur dari jabatannya.

Salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Ali Masykur Musa menilai keputusan rivalnya dalam konvensi, Gita Wirjawan yang mundur dari jabatannya sebagai menteri perdagangan bukan karena kisruh akibat kasus beras impor Vietnam yang melibatkan kementerian perdagangan dan kementerian pertanian. namun murni karena ingin fokus mengkuti proses konvensi.

"Tentu Pak Gita sudah menghitung secara matang dan pilihannya itu pasti dilakukan secara rasional dan dewasa, bukan karena ada emosional yang akibat dari kisruh beras impor Vietnam dan segala yang terjadi di Kemendag," ujar Ali saat menghadiri Tasyakuran hari lahir NU ke-88 di Gedung PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari 2014.

Dia menjelaskan, sebagai pejabat yang sama-sama berada di lembaga eksekutif, yaitu sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dirinya tetap akan mengikuti proses konvensi. Selama ini tidak ada aturan untuk menanggalkan jabatan bagi para peserta konvensi. Karena itu, Ali mengaku tidak akan mundur dari posisinya saat ini sebagai anggota BPK.

"Saya sendiri menjadi bagian dari konvensi akan taat dan patuh pada aturan yang ada. Selama Komite Konvensi tidak membuat aturan yang pesertanya diharuskan memilih apakah tetap jadi peserta konvensi atau tetap juga menjabat dari jabatannya yang ada," ujar Ali.

Terkait jabatannya sebagai anggota BPK, Ali mengaku dirinya saat ini terlibat dalam pemeriksaan kasus impor beras Vietnam yang melibatkan lembaga yang pernah dipimpin oleh Gita, yaitu kementerian perdagangan dan kemeterian pertanian. Ia mengaku akan fokus memeriksa kekisruhan dalam kasus tersebut.

"Terus terang saya mempersiapkan untuk memeriksa seluruh masalah yang berkaitan dengan kisruh impor beras, karena itu yang menjadi tanggung jawab saya," kata Ali.

Ia melanjutkan, dalam pemeriksaan kasus tersebut, dirinya akan mencari tahu seperti apa koordinasi yang dilakukan Kemendag dan Kementan. Pasalnya 2 lembaga tersebut sampai saat ini masih lempar tanggungjawab.

"Saya akan lebih lanjut memeriksa apakah ini akibat kordinasi antara Kemendag dan Kementan serta beacukai yang tidak sinkron. Apakah memang ada permainan konteks masuknya beras medium yang masih sesungguhnya tidak diperkenankan masuk," kata dia.

Karena kasus tersebut, Ali beralasan, dirinya tidak bisa mundur dari jabatannya sebagai anggota BPK mengikuti 2 peserta konvensi lainnya yaitu Gita Wirjawan dan Dino Patti Djalal yang telah menanggalkan status PNS nya sebagai Dubes Indonesia untuk Amerika Seriktar beberapa bulan lalu.

"Kalau saya mundur justru nanti siapa yang akan memeriksa kisruh beras yang ada? Dalam waktu secepatnya akan melakukan pemeriksaan kaitannya dengan pengadaan beras impor," tandas Ali. (Riz/Ari)

Baca Juga :

Di Balik Mundurnya Gita Wirjawan
Marzuki Alie Ikut Gita Wirjawan Mundur?
Fahri: PKS Tak Tertarik Ganti Posisi Gita Wirjawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.