Sukses

[VIDEO] Giliran Kijang Hamil Mati di Kebun Binatang Surabaya

Satu lagi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati, kali ini yang mati adalah seekor Kijang jenis Barking Deer.

Satu lagi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati, kali ini yang mati adalah seekor Kijang jenis Barking Deer. Saat ditemukan, kijang betina yang sedang hamil tersebut mati dalam keadaan mulut berbusa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV (1/2/2014), kematian kijang betina yang sedang hamil tua ini diketahui pertama oleh salah seorang pengunjung yang kebetulan lewat di depan kandang Rusa.

Kijang berusia 7 tahun tersebut kemudian dibawa petugas KBS ke ruang otopsi. Polisi yang mendapatkan laporan ini langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam dan di sekitar kandang. Selain itu, Polisi juga mengamankan rumput sebagai makanan rusa dan memeriksa sejumlah saksi.

Untuk mengungkap penyebab kematian kijang koleksi KBS ini, polisi bekerja sama dengan ahli hewan Universitas Airlangga untuk meneliti darah dan organ satwa yang mati. Diharapkan nanti akan terkuak apakah kematian satwa itu disengaja atau tidak.

Kematian kijang betina ini mengherankan, meski di setiap sudut KBS saat ini sudah terpasang kamera pengintai atau CCTV. Proses kematian rusa yang sedang hamil itu tidak terpantau.

Kematian kijang jenis Barking Deer ini menambah jumlah kematian satwa milik KBS. Data pengelola KBS menunjukkan, sekitar 130 satwa mati selama 9 bulan terakhir.

Pada 7 Januari 2014 lalu, seekor singa Afrika berumur 1,5 tahun bernama Michael ditemukan mati tergantung di kandangnya. Lalu sepekan kemudian seekor kambing gunung juga ditemukan mati di kandangnya.

Banyaknya kematian satwa di KBS memunculkan ejekan sekaligus kritik bahwa KBS adalah kebun binatang kematian. (Dan/Riz)

Baca juga:

KBS Tetap Pelihara Satwa Sakit dan Tua
Selamatkan Satwa, Kebun Binatang Surabaya Diruwa
Kisruh KBS, Pengelola Taman Safari: Banyak yang Memojokkan Kami

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.