1 Kontainer Masih `Mabok Banjir` di Jalan S Parman Jakbar

Jalan S Parman, Jakarta Barat sempat ditutup aparat Polres Jakarta Barat. Hal ini dilakukan karena ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Namun, jelang sore, ketinggian air sudah surut mencapai 30 centimeter.

Akses menuju Grogol dan Pluit sejak pukul 04.00 WIB ditutup. Hal ini karena banyaknya mobil besar yang mati mendadak dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas.

Kanit Turjawali Lantas Jakbar AKP Hari Admoko mengatakan sejak tadi pagi hingga pukul 14.55 WIB tercatat ada 5 mobil besar yang mogok. Mobil mogok itu karena memaksakan menembus banjir.

"Ya biasa, nekat nembus banjir. Ada 5 yang mogok. 2 Truk molen, 1 kontainer cargo, 1 truk semen, dan 1 mobil air mineral," ujar Hari di lokasi, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Namun, dari ke-5 mobil besar yang mogok itu, masih ada 1 mobil yang masih mangkrak di Jalan S Parman, tepat di tengah jalan.

Heri mengatakan, mobil ini sudah sempat akan diderek dengan berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat. Namun hasilnya, tidak bisa diderek karena mobil tersebut mempunyai transmisi automatic sehingga gagal membuat mobil bergerak.

"Ini mobil mabok di jalan. Mabok banjir. Ini kontainer cargo mogok dari pukul 04.00 WIB. Kita sudah kerjasama sama Sudinhub Barat, untuk diderek pakai mobil derek yang besar tapi tidak bisa. Karena kontainer ini pakai yang automatic sehingga tidak ada angin dan nggak bisa jalan," kata dia sambil tertawa.

Pantauan Liputan6.com mulai dari Ukrida hingga Mal Citra Land, air masih menggenangi Jalan S Parman. Hal ini membuat penumpukan kendaraan yang tidak berani untuk melintas. (Ali/Yus)

Baca juga:

Cerita Mendikbud M Nuh Terjebak Macet Parah Jakarta
Bolak-balik Tambal Jalan, Ahok: Ibukota Kok Kayak Kampung
Banjir di Rel Kampung Bandan Surut, KRL Bogor-Jatinegara Normal