Sukses

Bolak-balik Tambal Jalan, Ahok: Ibukota Kok Kayak Kampung

Ahok mengungkapkan bahwa sistem perbaikan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum tidak efektif.

Banjir yang terjadi di Jakarta beberapa pekan terakhir juga meninggalkan persoalan baru, yaitu jalan-jalan yang rusak dan berlubang. Namun, tindakan perbaikan jalan belum seluruhnya dilaksanakan karena cuaca yang belum mendukung.

Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa sistem perbaikan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum tidak efektif. Sebab, yang ada selama ini hanya dilakukan sistem tambal sulam.

"Ibukota masa kerjanya kayak di kampung, nambel-nambel gitu," ujar Basuki alias Ahok di Balai Kota DKI, Rabu (29/1/2014).

Sebab, lanjut dia, pondasi jalan di Jakarta sudah berusia puluhan tahun. Selama 10-20 tahun, Dinas PU DKI tidak pernah melakukan pembongkaran total. Melainkan hanya menambal permukaan jalan yang rusak. Maka itu, konstruksi jalan pun berpotensi besar ambles dan membahayakan keselamatan para pengendara.

Ia mencontohkan seperti perbaikan jalan di Pantura yang hanya menjadi proyek abadi karena Kementerian PU tidak pernah memperhitungkan konstruksi bawah jalan yang sudah berusia hingga 20 tahun. Oleh sebab itu, Ahok pun tertarik dengan teknologi di negara Eropa yang membongkar seluruh jalan hingga pondasi serta langsung membangun konstruksi yang lebih kokoh. Sehingga pengerjaan jalan sangat cepat.

"Kalau kita kan nggak. Udah bongkar, buang dulu puingnya, baru tambal, itu waktu kerjanya berapa banyak," cetus Ahok.

Ia mengatakan, teknologi di Eropa tersebut seharusnya juga diterapkan di kota besar seperti Jakarta. Maka, saat ini seluruh bahan dan alat untuk perbaikan jalan sudah diinstruksikan Ahok kepada Dinas PU untuk dimasukkan ke dalam e-katalog melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dengan begitu, dapat mempermudah pembelian bahan dan alat berat.

"Jadi selama 10-20, tiap tahun hanya nambal. Ini tidak menyelesaikan masalah. Pakai teknologi kota dong, jangan kayak kampung gitu ini kan. Harusnya kota maju seperti itu," tukas Ahok. (Ein/Sss)

Baca juga:

23 Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir
Pria Sakit Jiwa Meninggal Kedinginan di Pulogadung
Macet Parah Jakarta: Motor Naik Trotoar, Mobil Terobos Busway

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.