Sukses

Depresi, Wanita Muda di Palu Terjun dari Lantai 3 Mall

Akibat perbuatan nekatnya korban, harus rela hidup dengan kecacatan karena patah tulang di kedua kaki dan kondisi telapak kaki hancur

Monika, wanita muda berusia 22 tahun di Palu, Sulawesi Tengah, nekat terjun dari lantai 3 Mall Taturan Palu (MTP), Senin 27 Januari 2014. Meski tak meninggal dunia, korban yang diketahui warga Jalan Pipikoro, Kelurahan Maesa, Kecamatan Palu Selatan, harus rela hidup dengan kecacatan karena patah tulang di kedua kaki dan kondisi telapak kaki hancur.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 WITA. Sontak, seluruh pengunjung di MTP dibuat heboh. Karena, sebelum melakukan aksinya itu, korban diketahui sempat berteriak.

"Saya dengar ada suara teriakan, saat saya keluar toko ternyata ada wanita yang sudah tergeletak dengan luka parah akibat melompat dari lantai III," ujar Andi salah seorang karyawan toko di MTP, kepada Liputan6.com, di Palu, Selasa (28/1/2014).

Menurut dia, seluruh pengunjung maupun petugas dan karyawan MTP tidak mengetahui jika akan ada aksi nekat tersebut. Karena saat itu pengunjung terlihat ramai dan seakan tidak terjadi hal yang menghebohkan.

"Pernah juga ada kasus seperti ini, namun sempat digagalkan petugas MTP. Tapi yang kali ini terjadi tidak ada yang melihat. Dan akhirnya se-isi MTP dibuat heboh," katanya. Meskipun demikian, aktivitas di MTP kembali normal seperti biasanya.

Secara terpisah, Egi kakak kandung korban, mengaku sebelum terjadi peristiwa itu adiknya diketahui meminta izin kepadanya ingin ke rumah tetangga yang tidak jauh dari kediamannya tepat pukul 16.30 WITA.

Namun, setelah berselang ia mendapat informasi dari petugas MTP, kalau adiknya mengalami kecelakaan akibat terjun dari lantai 3 MTP. Sontak ia kaget dan langsung bergegas ke MTP.

"Sekitar pukul 17.15 WITA, saya dapat informasi itu. Awalnya saya tidak percaya, nanti pas saya lihat langsung ternyata memang itu adik saya," katanya.

Setelah melihat itu, ia yang dibantu pengunjung MTP kemudian membawa adiknya ke Rumah Sakit Budi Agung, demi mendapatkan pertolongan medis.

Diakui Egi juga, kalau adiknya itu memang mengalami depresi akibat ayahnya yang meninggal dunia pada 2004 silam. Sehingga membuat tingkah laku adiknya tiap kambuh depresinya layaknya orang yang berkelainan jiwa.

"Saya menduga karena kambuh lagi depresinya sehingga berpura-pura izin kepada saya dan mencoba bunuh diri di MTP, sebelumnya juga adik saya pernah mencoba bunuh diri, namun tidak terjadi karena ada keluarga yang lihat," pungkas Egi. (Han/Mut)

Baca Juga:

Loncat dari Fly Over Cempaka Mas, Pemuda ini Hanya Terluka

Loncat dari Lantai 7 Hotel, Diplomat Inggris Diduga Bunuh Diri

Loncat dari Apartemen Lantai 52, Pria Ajak Bocah 3 Tahun

Kocak! Suami-Istri Adu Mulut, Selingkuhan Loncat dari Lantai 3




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.