Pengamat LIPI: Lelang Jabatan Jokowi Tak Tuntaskan Banjir

Lambannya penyelesaian masalah banjir di Jakarta dianggap menjadi refleksi tidak efektifnya lelang jabatan di kalangan Pemprov DKI. Hal itu lantaran kultur kerja yang diterapkan masih sama seperti sebelumnya.

"Kalau kita datang ke kecamatan dan kelurahan tetap sama saja, baik sebelum atau sesudah adanya lelang jabatan yang dilakukan Jokowi. Contohnya kalau kita datang ke kecamatan seperti datang ke rimba meski telah dilakukan lelang jabatan,” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro di Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Bukan hanya sekadar mengkritik, Zuhro menelisik argumen kinerja penanganan pengungsi di wilayah banjir yang dilakukan para camat dan lurah hasil seleksi lelang jabatan yang dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo.

Terlambatnya penanganan pengungsi menyebabkan banyak anak-anak terpaksa menjadi pengemis seperti di lokasi banjir Pancoran. Seharusnya, sejak awal menjabat pasangan Jokowi-Ahok berkoordinasi pemerintah daerah penyanggah di sekitar Jakarta untuk mengantisipasi meluasnya area banjir.

"Bukan blusukan dan menunggu bencana terjadi seperti sekarang. Koordinasi antarkepala daerah dimungkinkan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerah tempat mereka menjabat dan sudah diatur dalam Undang-Undang,” jelas alumnus Universitas Jember ini. (Ali/Rmn)

Baca juga:

Korban Banjir Jakarta yang Mengemis Ditertibkan Siang Ini
Korban Banjir di Bidaracina Juga Mulai Mengemis
Korban Banjir di Tanjungan, Jakarta Mulai Flu dan Gatal-gatal