Korban Banjir di Bidaracina Juga Mulai Mengemis

Sejumlah remaja korban banjir di wilayah Bidaracina, Kampung Melayu, Jakarta Timur mulai mengemis kepada pengguna jalan di Jalan Otto Iskandarsyah, Jakarta Timur. Mereka mengaku terpaksa melakukan itu karena tak mendapat bantuan.

"Uangnya buat makan sehari-hari aja sama teman-teman. Abis bantuan buat korban banjir nggak kebagian," kata Ibnu ketika ditemui di Jalan Otto Iskandarsyah, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2014).

Ibnu (16), mengaku rumahnya kebanjiran setinggi 1,5 meter di Bidara Cina. Pantauan Liputan6.com, Ibnu terlihat mengemis di persimpangan Jalan Otista tepatnya seberang pom bensin Asia Makmur.

Dia bersama 2 teman sebayanya meminta-minta uang receh kepada para pengguna jalan. Dengan bermodalkan sebuah topi dan ember, Ibnu pun langsung menyambangi satu persatu mobil dan motor yang menunggu lampu merah di kawasan itu.

Selain tidak mendapat bantuan makanan, Ibnu juga mengatakan hingga kini dirinya juga tak mendapat tempat pengungsian yang layak untuk dirinya menginap. Terpaksa Ibnu bersama 2 orang rekannya tinggal berpindah-pindah di sekitar Jalan Otto Iskandarsyah.

"Kadang kalau tidur kita di depan Sevel. Paling kalau diusir tidur di emperan toko onderdil motor di sini," ucap Ibnu.

Hingga kini, Ibnu yang mengenyam pendidikan di sebuah Sekolah Teknik Mesin (STM) di daerah Manggarai, Jakarta Selatan pun tidak dapat melanjutkan aktivitasnya bersekolah. Sebab, pakaian dan buku-buku Ibnu terendam banjir. "Lagi nggak sekolah dulu ini, sudah seminggu nggak sekolah. Baju saya semua kerendam banjir," singkat Ibnu. (Ein/Ism)

Baca juga:

Wagub Banten Rano Karno Setujui Sodetan Cisadane dengan Syarat
Jokowi: Sodetan Bukan Pindahkan Banjir, Tapi Atasi Banjir
Nasib Sodetan Cisadane Tak Jelas, Ahok Pilih Bikin Gorong-gorong