Sukses

Jadi Capres Survei Golkar, Jokowi: Elite Partainya Mana?

Lantas, apakah setelah hasil survei itu ada pihak Golkar yang mendekatinya untuk bersanding dengan Ical pada Pilpres 2014 nanti?

Joko Widodo mengalahkan calon presiden (capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical dalam survei internal yang digelar partai berlambang pohon beringin itu. Menanggapi keunggulannya atas Ical, pria yang akrab disapa Jokowi itu tampak tak tahu dan bertanya balik kepada para wartawan.

"Itu surveinya siapa? Golkar? Trus hasilnya apa saja?" tanya Jokowi saat meninjau salah satu titik banjir di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014).

Politisi PDIP itu justru kembali gencar bertanya setelah wartawan menjelaskan hasil survei terkait. "Itu surveinya ke siapa? Elite partainya mana saja? Terus hasilnya? Nomor 1 siapa?" ucap Jokowi sambil tertawa.

Terkait hasil survei itu, Jokowi mengaku dirinya tetap ingin fokus mengurus masalah Jakarta saat ini, terutama macet dan banjir yang menggenangi sebagian wilayah Jakarta.

"Saya itu bilang dari dulu, sekarang ngurusin banjir dan hujan yang nggak selesai-selesai. Urusannya macet, banjir. Nggak mau sibuk dengan hal-hal seperti itu," ujar Jokowi.

Lantas, apakah setelah hasil survei itu ada pihak Golkar yang mendekatinya untuk bersanding dengan Ical pada Pilpres 2014 nanti? "Ndak ada, ndak ada. Yang ngomong-ngomong," kata dia.

Ia pun membantah adanya beberapa petinggi Golkar yang "membisikinya" agar mau berpasangan dengan Ical. "Apanya yang mau bisik-bisik? Tiap siang malam ngurusin banjir. Lalu kapan mau bisik-bisiknya?" tanya Jokowi.

Dalam survei yang melibatkan 30 ribu responden itu, nama Gubernur DKI Jakarta menempati posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 26%. Ical menyusul di belakangnya dengan perolehan 14,4%, Prabowo Subianto 10%, Megawati Soekarnoputri 6,9%, dan Wiranto 6,6%.
 
"Ini pencapaian yang bagus karena Pak ARB bisa menyusul Prabowo yang sebelumnya di posisi kedua," ujar Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Pusat (BKPP) Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo.

Sharif menjelaskan, tanpa nama Jokowi, posisi Ical dipastikan langsung melejit ke posisi puncak. Namun, perolehan elektabilitasnya lebih kecil dari Jokowi, yakni mencapai 20,8%. Kendati kalah dari mantan Walikota Solo itu, posisi Ical stabil pada posisi kedua pada hampir seluruh daerah yang disurvei.

"Secara wilayah, rata-rata posisi ARB berada pada urutan kedua. Kecuali di Jawa Barat dan Lampung (di nomor 1). Beliau juga unggul dari capres lain walau nama Jokowi dimasukkan," jelas Sharif. (Ali/Sss)

Baca juga:

Temui Jokowi, Dino Patti Djalal Tak Takut Didepak Demokrat
Jokowi Belum Dijadikan Capres, Megawati: Milihnya Tak Mudah
Ketua Harian Demokrat: Masih Ada Harapan Kalahkan Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.