Sukses

[VIDEO] Banjir Bandang Terjang Bali, Mahasiswi Hanyut

Banjir bandang menerjang kawasan Buleleng, Bali dan menewaskan seorang warga. Sementara di Semarang, banjir menggenangi Stasiun Tawang.

Hujan deras yang terus mengguyur kawasan utara Pulau Bali mengakibatkan banjir bandang yang menerjang kawasan Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. Hamparan pertanian rusak diterjang banjir bandang.

Sejumlah bongkahan pohon dan rumah milik warga juga ikut hanyut. Tak hanya itu, seorang mahasiswi menjadi korban hanyut terseret banjir.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/1/2014), korban tewas saat hendak pulang dari kampusnya melewati jalan desa. Namun mendadak banjir bandang menerjangnya hingga tubuhnya terseret.

Sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah kerabat mereka. Selain karena rumah rusak, mereka khawatir terjadi banjir susulan yang akan datang secara tiba-tiba.

Sementara di Semarang, Jawa Tengah, akibat hujan deras 2 hari berturut-turut, sejumlah jalan di kota Semarang masih tergenang air. Hal ini membuat aktivitas rutin warga menjadi terganggu.

Warga berharap pemerintah Kota Semarang segera memperbaiki sistem pembuangan air dan mengeruk dasar selokan yang mengalami pendangkalan.

Selain menggenangi jalan-jalan protokol, banjir  juga menggenangi perkampungan padat penduduk seperti kawasan Tlogosari, Gendongan, Dadapsari dan Kaligawe.

Sementara itu, banjir yang merendam Stasiun Tawang Semarang hingga Jumat petang masih belum surut. Sejumlah kedatangan dan pemberangkatan kereta api tujuan Semarang-Surabaya dan sebaliknya mengalami keterlambatan hingga 7 jam. Akses penumpang masuk ke dalam Stasiun Tawang harus melalui genangan air banjir.

Pihak PT Kereta Api Indonesia, Daops IV telah mengerahkan 4 pompa air untuk menyedot air banjir. Namun tingginya banjir membuat kewalahan pihak PT Kereta Api Indonesia. (Nfs/Sss)

Baca juga:

BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir Masih Landa Indonesia
Semarang Terendam, 3 KA ke Malang Terlambat 8 Jam

[VIDEO] Sempat Selamat, Korban Longsor Kudus Meninggal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.