Rumah warga di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, terendam banjir sejak Jumat 17 Januari. Mereka kini mulai mengeluhkan kurangnya bantuan obat-obatan.
Meskipun saat warga terserang penyakit bisa langsung mendatangi Puskesmas Rawajati dan tak dipungut biaya. Tapi warga membutuhkan stok obat-obatan karena hujan terus mengguyur.
"Seperti balsem dan minyak kayu putih, ini kan hujan terus kita sama anak-anak kita kedinginan," kata Cucu (35), warga RT 02 RW 07 saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi banjir, Rabu (22/1/2014).
Hal senada disampaikan Nung (37). Anak-anaknya sering merasakan mual dan kedinginan akibat angin dan hujan yang hampir tak berhenti.
"Dibawa ke Puskesmas mendingan, tapi nanti sakit lagi. Balsem atau minyak telon juga nggak apa-apa, ini nggak ada bantuan kayak gitu," ujar Nung.
Sejak banjir, Cucu dan Nung mengungkapkan sudah banyak warga yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas setempat.
"Paling banyak sakit batuk demam anak-anak sama orangtua, tapi kalau gatal-gatal orang dewasa juga banyak. Anak nih kemarin habis periksa, gatal-gatal sama panas," ucap keduanya.
Saat ini banjir sudah sedikit surut, yakni yang sebelumnya mencapai 5 meter menjadi 3 meter. Namun begitu, warga di 7 RW dari 8 RW di Kelurahan Rawajati tersebut masih belum bisa kembali ke rumah. (Mut/Ism)
Baca juga:
Kampung Pulo Tergenang 5 Meter, Cek Titik Banjir Pagi Ini
Bencana, Bencana, dan Bencana..
Banjir 4 Meter, Flyover Kalibata Ditutup
Meskipun saat warga terserang penyakit bisa langsung mendatangi Puskesmas Rawajati dan tak dipungut biaya. Tapi warga membutuhkan stok obat-obatan karena hujan terus mengguyur.
"Seperti balsem dan minyak kayu putih, ini kan hujan terus kita sama anak-anak kita kedinginan," kata Cucu (35), warga RT 02 RW 07 saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi banjir, Rabu (22/1/2014).
Hal senada disampaikan Nung (37). Anak-anaknya sering merasakan mual dan kedinginan akibat angin dan hujan yang hampir tak berhenti.
"Dibawa ke Puskesmas mendingan, tapi nanti sakit lagi. Balsem atau minyak telon juga nggak apa-apa, ini nggak ada bantuan kayak gitu," ujar Nung.
Sejak banjir, Cucu dan Nung mengungkapkan sudah banyak warga yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas setempat.
"Paling banyak sakit batuk demam anak-anak sama orangtua, tapi kalau gatal-gatal orang dewasa juga banyak. Anak nih kemarin habis periksa, gatal-gatal sama panas," ucap keduanya.
Saat ini banjir sudah sedikit surut, yakni yang sebelumnya mencapai 5 meter menjadi 3 meter. Namun begitu, warga di 7 RW dari 8 RW di Kelurahan Rawajati tersebut masih belum bisa kembali ke rumah. (Mut/Ism)
Baca juga:
Kampung Pulo Tergenang 5 Meter, Cek Titik Banjir Pagi Ini
Bencana, Bencana, dan Bencana..
Banjir 4 Meter, Flyover Kalibata Ditutup
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.