Jalan Daan Mogot Masih Banjir, `Pak Ogah` Raup Untung

Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat masih terendam banjir. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintasi ruas jalan yang masih tergenang.

Pantauan Liputan6.com di sekitar Halte Transjakarta Jembatan Gantung, Selasa (21/1/2014), ketinggian air mencapai 30 centimeter. Sehingga kendaraan dari arah Cengkareng menuju Grogol dimasukkan ke jalur Transjakarta.

Karena tidak bisa melintas, kendaraan yang mau menuju ke arah Grogol masuk ke jalur sebaliknya atau contraflow. Mereka masuk ke jalur yang mengarah ke Cengkareng untuk menghindari banjir. Namun para pengendara yang menuju ke arah Grogol kembali ke jalur mereka setelah menemukan jalan yang tidak terendam banjir.

Bagi yang tidak pindah jalur dan tetap menerjang banjir di bawah Halte Transjakarta, kendaraan mereka mogok di tengah banjir. Setidaknya sudah ada 3 motor dan 1 mobil yang mogok di kawasan itu sepanjang pagi ini.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk membantu pengendara dari arah Cengkareng untuk masuk ke jalus sebaliknya. Andi misalnya. Pemuda 25 tahun itu turut mengatur lalu lintas.

Andi 'memungut' uang dari para pengendara yang dibantu memasuki jalur berlawanan. Menjadi 'Pak Ogah'. "Dua ribu, dua ribu," kata Andi meminta pungutan dari pengendara motor.

Sementara untuk para pengendara mobil, Andi memungut Rp 5.000. Namun dia tak mau menyebut berapa penghasilan yang diperoleh dari praktik ini.

Andi tidak memaksa para pengendara itu untuk memberikan uang. Namun dari pantauan Liputan6.com, rata-rata para pengendara memberikan uang kepada Andi dan sejumlah rekannya. (Eks/Ism)

Baca juga:

Ahok Usulkan Posko Pengungsian Banjir Terpusat 1 Lokasi
Wanita di Katulampa: Jokowi Ganteng Juga ya
Rp 1 T Buat Waduk di Jabar, Jokowi: Banjir Ini dari Sono