Sukses

Petugas Pompa Air: Banjir di Pluit Tak Separah 2013

Jika pada 2013, banjir mencapai lebih dari 1 meter. Sementara banjir tahun ini sekitar 60 centimeter.

Banjir hebat yang melanda Jakarta awal 2013 lalu dinilai lebih tinggi dibanding tahun ini. Seperti diakui Herman, penjaga pintu air Pluit di Jalan Pluit Permai, Jakarta Utara.

"Kalau dibandingin tahun lalu, ya belum ada apa-apanya. Tahun lalu itu, bisa sampai setinggi pinggang saya. Sekarang masih setinggi ban mobil," kata Herman di rumah pompa air Pluit, Jalan Pluit Barat, Jakarta Utara, Senin (20/1/2014).

Pria berumur 30 tahun itu mengatakan, hingga kini banjir masih dapat diatasi dengan baik dengan sistem pompa dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi DKI Jakarta. Untuk tahun ini semua armada penanggulangan banjir sudah dikerahkan maksimal.

"Pompa juga berfungsi sama dengan tahun lalu. Namun volume air per kubiknya masih parah tahun lalulah," kata Herman.

Sementara, petugas lapangan Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Utara, Rito juga mengungkapkan hal yang sama. Tahun lalu, untuk menyedot genangan air akibat hujan, Dinas PU sampai mengerahkan 25 mobil pompa pengendali banjir.

"Kalau tahun lalu, saya hampir seminggu lebih di sini. Ada sekitar 25 mobil pompa kita kerahkan. Itu dari pusat juga diperbantukan mobilnya ke sini. Jadi ya mudah-mudahan tidak sampai separah tahun lalu," ujarnya.

Menurut Rito, tingginya genangan air di Jalan Pluit Permai ini akibat permukaan tanah lebih rendah. "Ya karena rendah saja. Makanya genangan airnya tinggi," kata Rito.

Sementara pantauan Liputan6.com di lokasi, petugas tengah memompa air dengan mengerahkan 5 unit mobil pengendali banjir Dinas Provinsi sudah yang dibuang ke Kali Angke. Akibat genangan ini, arus lalu-lintas pun terpaksa dialihkan ke Pluit Barat dari Pluit Timur. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Sedang Buang `Hajat` Terseret Banjir, Warga Kampung Pulo Tewas
Korban Banjir Keluhkan Bantuan Kerap Disembunyikan Petugas
Kampung Pulo Banjir, Abdul Tewas Mengapung di Dalam Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini