Merasa Tak Diperhatikan, Korban Banjir di Bekasi Ancam Golput

Hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir membuat kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menyambung dengan Kali Bekasi meluap. Luapan ini membuat beberapa rumah di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, nyaris tenggelam.

Dengan ketinggian air mencapai 3 meter, akses jalan menuju Tarumajaya, Sukatani, Tambelang dan Muaragembong terputus. Warga pun kesulitan air bersih, logistik, dan pakaian. Namun, hingga kini belum ada bantuan dari Pemkab Bekasi.

"Sudah lima hari banjir menerjang, namun tak tersentuh sama sekali oleh pemerintah Kabupaten Bekasi. Mana tuh Bupati, saya seperti hidup di zaman penjajahan saja," ucap Samin, warga Desa Muara Bakti, Babelan, dengan nada kesal, Minggu (19/1/2014).

Saking kesalnya, Samin dan warga lainnya mengancam tak ikut memilih dalam Pemilu 2014. "Buat apa ikut pemilu kalau pemimpinnya tidak peduli sama rakyat," kata dia.

Sementara itu, warga lainnya bernama Fatimah (46) mengatakan ia dan tetangganya cuma bisa berharap kebaikan dari pengendara yang melintas di sekitar tenda yang dibangun seadanya untuk mengungsi. "Malah warga yang lewat-lewat yang kasih sumbangan seikhlasnya," papar dia.

Dari pantauan Liputan6.com, Minggu malam, ratusan rumah warga dan ratusan hektare sawah serta warung rata diterjang luapan banjir. Beberapa kendaraan yang hendak melintas terpaksa berhenti dan berbalik arah. Kemacetan panjang pun tidak terelakkan di sepanjang jembatan CBL. (Ado/Yus)

Baca juga: 
Titik Banjir Tinggi di Jakarta Utara
Tinggi Air Bendungan Katulampa Naik Jadi 130 cm
Hujan Deras, Banjir di Depan MOI Kelapa Gading Makin Tinggi
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi