Sukses

Kala Arus Deras Ciliwung Jadi Ajang Rekreasi Anak-Anak

Setiap orang bisa saja hanyut dan hilang terbawa arus Sungai Ciliwung terutama anak-anak.

Air mengalir deras dari ujung Gang V, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Tinggi muka air di pemukiman warga tak kurang dari 5 meter.

Derasnya air coklat luapan Kali Ciliwung ini sangat mengkhawatirkan. Setiap orang bisa saja hanyut dan hilang terbawa arus itu, terutama anak-anak.

Namun, ketakutan itu tak tampak dari raut wajah 8 bocah ini. Mereka justru amat menikmati derasnya air yang keluar dari gang.

Meski sudah ditutup dengan seutas tali, bocah-bocah itu nekat menerobos masuk gang hingga batas pagar yang dibuat warga. Di sana, mereka menunggu arus air datang lebih deras.

Saat waktunya tiba, bocah-bocah yang semula berdiri langsung mengambil posisi duduk. Mereka membiarkan derasnya arus membawa tubuh mungil mereka keluar dari gang menuju jalan raya.

Setelah arus mereda, mereka kembali berdiri dan mengambil posisi serupa. Begitu seterusnya. Menurut anak-anak yang sebagian merupakan korban banjir, arus deras itu justru sangat ditunggu.

Dafa (10) mengaku sengaja kembali ke Kampung Pulo untuk bermain air. Dafa yang sudah mengungsi ke rumah kakeknya di kawasan Prumpung, Jakarta Timur memilih kembali ke kawasan rumahnya yang sudah terendam seluruhnya di Gang IV hanya untuk bermain air.

"Tadi dari rumah mbah jam 3. Jalan kaki ke sini. Seneng main air," kata bocah yang tubuhnya basah kuyup saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu 18 Januari 2014.

Dafa ternyata tidak sendiri. Dia mengajak serta teman lainnya yang tinggal di sekitar rumah kakeknya untuk ikut bermain air di Kampung Pulo.

Adalah Irianto, bocah lainnya yang juga turut serta bersama Dafa. Irianto juga terlihat sangat menikmati air deras di Kampung Pulo. Hal itu jelas tidak disia-siakannya.

"Enak, di rumah nggak ada yang kayak gini. Sekalian berenang juga. Kalau di kolam renang kan bayar, di sini gratis," kata yang sudah menggigil lantaran sudah 3 jam bermain air.

Meski harus berjuang menahan dingin sampai di rumah. Irianto, Dafa, dan bocah lainnya tak peduli. Mereka pulang berjalan kaki dengan raut wajah puas usai 'berekreasi' di lokasi bencana. (Mvi/Sss)

Baca juga:

Titik Banjir Jalanan Jakarta Minggu Dini Hari
Kali Bekasi Meluap, 5 Rumah Warga Roboh
BMKG: Musim Hujan Diprediksi Baru Berakhir Awal Maret

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini