Sukses

Jalanan Menganga, Menko Kesra: Manado-Tomohon Normal 2-3 Hari

Agung Laksono optimistis transportasi segera terhubung kembali atas bantuan Pekerjaan Umum (PU) dan Zeni Tempur (Zipur) TNI.

Longsor memutus ruas jalan Tomohon-Manado, Sulawesi Utara. Jalanan menganga lebar. Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono optimistis transportasi segera terhubung kembali atas bantuan Pekerjaan Umum (PU) dan Zeni Tempur (Zipur) TNI.

"Kerja sama antara unit PU dengan Zipur menghasilkan percepatan pekerjaan pembangunan jembatan. Dua hingga tiga hari ke depan bisa normal lagi," kata Agung saat melakukan kunjungan ke lokasi longsor yang memutuskan badan jalan di Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Sabtu (18/1/2013).

Ia mengatakan, selain membangun jembatan bailey di dua titik longsor, pemerintah daerah perlu melakukan perbaikan di ruas jalan alternatif yang melintas di areal perkebunan Kelurahan Tinoor.

"Memang perlu dibantu sehingga pekerjaan semakin cepat. Keterlambatan karena pekerjaan menumpuk, sehingga perlu tenaga tambahan dari TNI dan Polri," ujar Agung.

Ia mengemukakan, jembatan bailey yang sementara dibangun hanya bersifat darurat. Namun memiliki kapasitas mampu sebesar 10 ton. Sehingga perlu dilakukan seleksi bagi kendaraan yang melintas di jembatan ini.

"Jembatan ini akan digunakan sampai ada jembatan atau tambahan jalan baru. Semuanya diserahkan kepada pekerjaan umum atau PU untuk membangunnya," ucap Agung.

Curah hujan dan angin kencang yang terjadi Selasa 14 Januari hingga Rabu 15 Januari menyebabkan banjir bandang serta tanah longsor yang menggerus dan menutupi jalan.

20-an Titik longsor dan badan jalan putus terjadi di sepanjang ruas jalan ini. Sekarang ini material longsor yang menutupi badan jalan telah dibersihkan. (Ant/Sss/Yus)

Baca juga:

BNPB: 18 Tewas, 2 Hilang Akibat Banjir di Sulut

[VIDEO] Pasca Banjir Bandang, Kota Manado Memprihatinkan

[VIDEO] Sulitnya Lacak 20 Orang Tertimbun Longsor di Tomohon

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.