Sukses

Sprindik Tak Jelas, Pengacara Minta Anas Tak Jawab Pertanyaan KPK

Tim kuasa hukum menginstruksikan kepada Anas Urbaningrum tidak memberikan keterangan apa pun kepada penyidik KPK.

Belum jelasnya surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus jadi sorotan tim kuasa hukum. Bahkan, kuasa hukum menginstruksikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu agar tidak memberikan keterangan apa pun kepada penyidik KPK jika sprindik belum jelas.

"Saya anjurkan dan saya instruksikan Anas tidak memberikan sepatah kata pun kalau sprindik belum jelas," kata Ketua Tim Kuasa Hukum Anas, Adnan Buyung Nasution di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Menurut Adnan Buyung, pemeriksaan perdana terhadap Anas dengan status tersangka dugaan korupsi Hambalang ini mengalami kebuntuan. Sehingga tidak ada pemeriksaan dan pertanyaan dari penyidik yang dijawab oleh Anas. "Jadi hari ini tidak ada pemeriksaan, tidak ada BAP," tegas pengacara senior itu.

Dia juga tidak takut, jika sikap kerasnya dan Anas akan menimbulkan kesan tidak kooperatif di mata masyarakat. Sebab, KPK telah melanggar hukum.

"Kalau nggak benar, ngapain diikutin. Ini kan bukan zaman Belanda. Kita berhak nggak menjawab," tandas Buyung.

Anas yang ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2013 itu ditahan KPK pada Jumat 10 Januari lalu. Anas diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya saat menjabat anggota DPR pada 2009.

Nama Anas juga disebut dalam surat dakwaan untuk mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Anas disebut menerima uang Rp 2,2 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung, Jawa Barat pada 2010. (Mvi/Sss)

Baca juga:

Adnan Buyung: Pemeriksaan Anas Deadlock
Adnan Buyung: Penahanan Anas Pencitraan Penegakan Hukum
Jadi Pengacara Anas, Adnan Buyung: Kasus Ini Bernuansa Politik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini