Sukses

Banjir di Petogogan, Lurah Minta Kali Krukut Dikeruk

Lurah Petogogan Kuswara mengatakan, harus ada normalisasi Kali Krukut untuk mencegah banjir di wilayahnya.

Banjir merendam kelurahan Pela Mampang dan Petogogan, Jakarta Selatan Rabu malam. Air di Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru bahkan sempat mencapai ketinggian 120 cm. Banjir diduga akibat hujan lebat dan tingginya debit air Kali Krukut.

Lurah Petogogan Kuswara (50) mengatakan, Petogogan dan Pela Mampang memang selalu banjir saat musim hujan. Oleh karena itu harus ada normalisasi Kali Krukut yang makin dangkal dan menyempit.

"Lihat tuh Kali Krukut cuma 5-10 meter lebarnya, gimana nggak banjir kalau hujan. Ini harus segera dinormalisasi, baik pelebaran kali dan pengerukan," kata Kuswara di kantornya, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Kuswara mengatakan, kelurahan telah memfasilitasi warganya yang mengungsi dengan makanan dan posko. "Kita buka 2 posko pengungsi dan 2 dapur umum, beras ukuran 50 kg di masing-masing posko. Lalu bahan makanan mentah juga kita kasih, dan bagi warga yang tidak mengungsi kita berikan makanan bungkusan," ujar Kuswara.

Kuswara berharap, Pemerintah DKI Jakarta bisa segera menormalisasikan Kali Krukut. Dia juga siap memfasilitasi pembebasan rumah warga yang tanahnya berada di bantaran kali.

"Ya secepatnya di normalisasi dong, kasihanlah banjir terus sampai jadi kebiasaan. Kalau mau bebasin lahan warga, kita siap memfalitasi dan memediasinya," tandas Kuswara.

Banjir di Petogogan merendam sedikitnya 6 RW dan 38 RT. Namun banjir terparah terjadi di RW 03, RT 15 dengan ketinggian air mencapai 120 cm. Saat ini banjir sudah surut sekitar pukul 05.00 WIB, dan hanya terdapat beberapa genangan di jalanan depan Kantor Kelurahan Petogogan kurang lebih 10 cm atau semata kaki. (Mvi/Sss)

Baca juga:

[VIDEO] Banjir Kiriman Rendam Petogogan Setinggi 1 Meter
Warga Mampang: Kami Tak Butuh Bantuan, Tapi Butuh Tak Banjir
Jembatan di Jalan TB Simatupang Ambles, Lalu Lintas Dialihkan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini