Sukses

BNPB Bantah Korban Sinabung Meninggal di Pengungsian

BNPB menegaskan bahwa yang meninggal itu bukan karena bencana dan tidak di pengungsian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah kabar bahwa ada korban erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, yang meninggal di lokasi pengungsian. BNPB mengatakan bahwa yang meninggal itu bukan karena bencana dan tidak di pengungsian.

"Sakit itu, sakit. Karena tua dan meninggalnya di rumah sakit. Itu biasa ya, kalau orang sudah tua dan pas sakit meninggalnya bersamaan dengan bencana," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Selain itu, Syamsul juga membantah data yang menyebutkan jumlah korban erupsi Sinabung mencapai 20 orang meninggal. "Data terakhir saya 16, nggak tahu sekarang ini," jelasnya.

Menanggapi desakan agar erupsi Gunung Sinabung dijadikan bencana nasional, Syamsul menyatakan itu tidak perlu. "Tidak perlu itu. Kita punya Undang-undang Otonomi Daerah, jadi selama pemerintah daerah belum kolaps, kita bantu saja untuk mereka agar bisa menanganinya. Tim saya juga ada di sana," ujarnya.

Menurut Syamsul, pemerintah daerah harus diberikan ruang untuk bekerja dan tidak diganggu dulu jika masih mampu. "Bupati masih ada, sekda masih segar bugar, masa langsung kita ambil alih. Kalau kurang mampu kita mampukan," tegas Syamsul. (Ali/Ein)

Baca juga:

25% Gaji Pokok Anggota DPR Dipotong untuk Bantu Korban Sinabung
Pengungsi Sinabung Kini Mencapai 25.810 Orang
Sejumlah Rumah Warga Ambruk Tertimbun Abu Sinabung

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini