Sukses

Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita

"Saya tidak melihat kado ya. Kalau kado itu biasanya dibungkus, dikasih pita gitu ya," kata Pramono Edhie.

Ucapan terimakasih Anas Urbaningrum kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus berpolemik. Peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo meminta Anas Urbaningrum fokus menghadapi masalah hukumnya yang kini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Pramono, meski Anas pernah menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, partai yang kini diketuai SBY itu tak terpengaruh atas status Anas yang kini menjadi tersangka dan ditahan KPK terkait kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.

"Mas Anas menghadapi permasalahan hukum, silakan disampaikan di sana (KPK) semuanya. Semoga Demokrat tetap maju ke depan membangun," ujar Pramono Edhie Wibowo saat menghadiri acara temu kader Demokrat dan Peserta Konvensi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Kendati, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini enggan menanggapi ucapan terima kasih Anas kepada SBY yang menyebut penahanan Anas merupakan kado tahun baru 2014. "Saya tidak melihat kado ya. Kalau kado itu biasanya dibungkus, dikasih pita gitu ya. Itu kado."

"Terus seseorang memberikan dengan senang hati. Kalau seseorang memberikan tanpa kesenangan bukan kado ya. Kado itu diberikan kepada orang yang betul-betul dihormati, disayangi. Bukan dengan emosi dan hati yang panas," tegas Pramono.

KPK telah resmi menahan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang pada Jumat 10 Januari 2014. Sebelum masuk ke tahanan, Anas yang saat itu telah mengenakan seragam tahanan sempat melontarkan sejumlah kalimat terkait penahanannya.

"Saya terimakasih yang besar kepada Pak SBY. Mudah-mudahan peristiwa ini punya arti, makna, dan menjadi hadiah tahun baru 2014," lanjut Anas. (Ali/Rmn)

Baca juga:

Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas
Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas
Ditahan KPK, Anas Dijauhi Kader Demokrat?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini