Sukses

Pramono Edhie Ingin Stop `Perang Dingin` SBY-Mega

Adik ipar SBY, Pramono Edhi Wibowo mengaku ingin menghentikan perang dingin SBY-Mega.

Jarang terlihat keharmonisan antara Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Keduanya memang diketahui memiliki hubungan yang kurang baik. Ibarat perang dingin, dalam acara kenegaraan keduanya pernah tak saling tegur sapa. Kalaupun bersalaman, kakunya bukan main.

Adik ipar SBY, Pramono Edhi Wibowo mengaku ingin menghentikan perang dingin SBY-Mega. Edhie merasa sekarang saat yang tepat memperbaiki hubungan keduanya, karena dulu ia hanya ajudan Mega, tapi sekarang sudah tidak lagi.

"Dulu saya nggak ada kapasitas untuk itu, karena dulu saya cuma ajudan. Untuk sekarang ini, saya sama-sama capres. Kalau ada kesempatan muungkin bisa memperbaiki itu," kata Edhie, di Sekretariat Konvensi Capres Demokrat, Jalan Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).

Menurut mantan KSAD TNI itu, hubungan antar presiden harus baik dalam membangun Indonesia. Sebab, sudah ada contoh, ketika hubungan antar presiden tak baik, pembangunan di Indonesia berjalan tak sempurna.

"Coba lihat saat pelantikan Pak SBY, apa ada yang salaman dengan beliau? Tidak ada. Begitu pula antara Pak Karno dan Pak Harto, dan seterusnya. Padahal pembangunan harus dilanjutkan. Saya mau mengubah budaya seperti itu," tegas Edhie.

Saat masih berpangkat kolonel, Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo tercatat sebagai salah satu ajudan Megawati saat masih menjabat presiden. (Ein/Ism)

Baca juga:

`Orkestra Lama` SBY Vs Mega
SBY Jadi Cawapres Mega? Puan: Apa Nggak Malu?
Kicau SBY Jawab Kritik Megawati


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.