Penjual Senpi Kerabat Teroris Banyumas Dibekuk

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri membekuk SR, paman dari terduga teroris bernama Anton yang telah diamankan polisi di Banyumas. SR ditangkap terkait penjualan senjata api di berbagai wilayah.

"SR ini paman dari Anton yang ditangkap di Banyumas," ujar Kasubdit I Keamanan Negara dan Separatis Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Mashudi, di balai wartawan Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/1/2013).

Mashudi menjelaskan, SR ditangkap di daerah Bogor di kediamannya tepatnya di Perum Mega Sentul, Bogor Jawa Barat pada 1 Januari 2014. Dari tangannya, banyak barang bukti yang berhasil diamankan.

"Kita berhasil mengamankan, 1 Pen Gun merek Baikal Makaro, 1 samurai, 1 pisau kukri dan 45 gas Co2, 42 kg pupuk urea, dan buku petunjuk pembuatan bom ditambah 24 buah buku tentang Jihad," paparnya.

Mashudi belum bisa membeberkan apakah penjualan senjata api yang dilakukan SR ada kaitanyya dengan terorisme. Menurutnya, terlalu cepat untuk menentukan ini jaringan teroris.

"Pasti akan dikembangkan apakah penjual menyadari menjual untuk teroris. Sudah berkoordinasi dengan Densus 88. Terrhadap kegiatan teror," ujarnya. "Kalau ada indikasi terorisme akan dikembangkan," tandasnya.

Anton merupakan terduga teroris yang ditangkap teroris Banyumas, Jawa Tengah pada 31 Desember 2013. Ia diduga merupakan salah satu eksekutor penaruh bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.  Anton, merupakan bagian dari jaringan Abu Roban yang tewas di Batang pada Mei 2013 yang lalu. Dia memiliki keahlian merakit bom dan otak teror.

Dari keterangan Anton, Densus 88 Antiteror kemudian melakukan penggerebekan terhadap kelompok terduga teroris Dayat Cs di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam penggerebekan di Ciputat tersebut, 6 terduga teroris tewas setelah baku tembak dengan Densus 88. (Mvi/Ism)

Baca juga:

Polri: Anton Otak Teror dan Ahli Merakit Bom
Ditangkap Densus 88, Anton Gagal Gelar Resepsi Pernikahan
Warga: Terduga Teroris Anton Jarang Keluar Rumah