Sukses

Jokowi Tolak Dibilang `Keok` Tutup Terminal Lebak Bulus

Jokowi membantah kalau dirinya 'keok', karena menunda penutupan Terminal Bus Lebak Bulus bagian antar kota antar propinsi. Ini kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah kalau dirinya 'keok', karena menunda penutupan Terminal Bus Lebak Bulus bagian antar kota antar propinsi (AKAP). Pria yang biasa disapa Jokowi itu menegaskan, pihaknya tetap akan menutup terminal tersebut.

"Sudah final dan harus ditutup. Karena pembangunan MRT tidak bisa mundur lagi, itu ada targetnya," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (7/1/2013).

Menurutnya, bila penutupan terminal tersebut ditunda hingga Lebaran Idul Fitri seperti yang diinginkan perwakilan pihak yang menolak penutupan terminal, maka akan menghambat pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT).

"Kalau kita undur-undur infrastrukur seperti transportasi itu, sudah 25 tahun terlambat loh. Sekali kita mundur biayanya semakin mahal. Infrastrukur kalau terlambat membangun akan semakin mahal sekali," jelas Jokowi.

Namun demikian, kapan terminal itu ditutup, jawaban politisi PDIP itu masih belum jelas. Ia hanya menjelaskan, sebelum dipindah agar Dinas Perhubungan terus melakukan pendekatan kepada pihak yang menolak penutupan terminal tersebut.

"Penutupannya kapan? Ditunda tapi tidak mundur. Ya nanti pada saat titik dibongkar, yah memang harus dibongkar dan memang gak ada waktu lagi. Tapi saya titip ke Kadishub, PT MRT agar ada penjelasan konkret kepada supir, kernet, ormas, pedagang asongan, bakso panggul, tukang parkir, PKL. Pokoknya semuanya dijelaskan," pungkas  Jokowi. (Tnt/Mut)

Baca juga:
Jokowi Tunda Tutup Terminal Lebak Bulus, Demonstran Berpelukan
Jokowi Gagal Tutup Terminal Lebak Bulus
Jokowi `Keok` di Lebak Bulus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini