Sukses

Kritik Nabi Muhammad, Pemuda Terancam Hukuman Mati

Pengadilan Mauritania memberikan kesempatan untuk lelaki tersebut bertobat.

Seorang pemuda di Republik Islam Mauritania, Afrika Barat terancam hukuman mati lantaran menulis artikel yang isinya dinilai mengkritik Nabi Muhammad.

Seperti dimuat Global Post, Selasa (7/1/2014), lelaki yang tak disebutkan namanya itu ditangkap sejak Kamis 2 Januari 2014. Pria itu kini tengah mendekam di penjara dan menjalani proses hukum.

Dalam artikelnya, pemuda tersebut mempertanyakan langkah yang diambil Nabi Muhammad dan para sahabatnya saat menghadapi Perang Badar. Namun tak dijelaskan detail seperti apa penjelasan pria itu.

Dia juga menulis, warga Mauritania menjalani tatanan norma sosial yang penuh dosa dan menyebut masyarakat kelas bawah yang sebagai kaum terpinggirkan dan terdiskriminasi sejak lahir.

Artikel tersebut sempat dimuat di beberapa situs lokal. Tapi kemudian ditarik peredarannya setelah ada yang melapor soal isi artikel tersebut ke polisi.

Seorang petugas pengadilan lokal menyatakan penangkapan terhadap pemuda lantaran artikelnya yang ia sebut tak menghormati Nabi Muhammad. "Kurang rasa hormat terhadap Nabi (Muhammad)," ujarnya.

Petugas pengadilan menambahkan, atas perbuatannya itu, tersangka pengkritik Nabi itu terancam hukuman mati. "Dia terancam hukuman mati," imbuh petugas.

Namun masih ada harapan bagi pemuda itu agar terbebas dari hukuman. Pengadilan memberikan kesempatan untuk lelaki tersebut bertobat. Tapi jika menolak, hukuman lebih berat bakal mengancam.

Artikel yang ditulis pemuda tersebut merupakan yang kali pertama beredar di Mauritania, negara yang memberlakukan syariat Islam di Afrika. (Riz/Ein)

Baca juga:
Pemred Koran Iran Dipenjara Terkait Artikel Nabi Muhammad
Berencana Bunuh Pelukis Nabi Muhammad, Wanita AS Dibui 10 Tahun
Penghina Nabi Muhammad Kini Masuk Islam: Maafkan Saya...
Potongan Tubuh Berjatuhan dari Pesawat Gegerkan Arab Saudi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini