Solusi Jangka Panjang Dahlan Iskan Soal Mahalnya Gas Elpiji

Menteri BUMN sekaligus peserta konvensi capres Partai Demokrat Dahlan Iskan punya solusi jangka panjang terkait mahalnya gas elpiji 12 klogram non-subsidi, yang saat ini jadi polemik. Solusinya adalah pembangunan pipa gas yang melewati rumah-rumah.

"Harus mulai bangun pipa gas yang melewati rumah-rumah. Jadi nggak ada ribet soal elpiji seperti sekarang," tegas Dahlan di Sekretariat Konvensi Capres Demokrat, Jalan Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).

"Ini harus kita mulai, nggak boleh kita sesali yang sekarang. Tapi kita nggak mau dikutuk oleh generasi setelah kita."

Menurut Dahlan, masa depan energi di Indonesia berada di gas, bukan BBM. "Tidak ada gunanya ada sumber gas besar tapi nggak bisa dipakai rakyat karena infrastrukturnya nggak ada. Harus disadari masa depan kita di gas," imbuhnya.

Utamanya, lanjut Dahlan, pemerintah harus membangun pipa gas jalur trans Jawa-Sumatera. "Jalur itu, pipa gas trans Indonesia harus dibangun," tandas Dahlan.

Pertamina per 1 Januari 2014 menaikkan harga elpiji 12 kilogram non-subsidi hingga 60 persen. Vice Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir mengatakan kenaikan, perlu dilakukan karena kerugian bisnis elpiji 12 kilogram mencapai Rp 6 triliun per tahun.

Awalnya harga elpiji 12 kilogram adalah sekitar Rp 70 ribu. Saat ini, akibat kenaikan, harga elpiji 12 kilogram sekitar Rp 120 ribu. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemudian menyatakan kenaikan harga elpiji kemungkinan besar Rp 1.000, sehingga harga elpiji diperkirakan menjadi Rp 82 ribu. (Riz/Ism)

Baca juga:
Dugaan 2 Skenario Politik di Balik Kenaikan Harga Gas 12 Kg
Gas 12 Kg Naik di Tahun Politik, Kapolri Waspada Gejolak Sosial
Datangi Pengajian Muhammadiyah, Wiranto Kritik Kenaikan Harga Gas