Sukses

Kenaikan Harga Elpiji Skenario Politik? Pembina Demokrat: Keliru

Pengamat politik Lima Ray Rangkuti menduga kenaikan harga gas Elpiji 12 kg pada awal tahun 2014 merupakan skenario politik jelang Pemilu 201

Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menduga kenaikan harga gas Elpiji 12 kg pada awal tahun 2014 merupakan skenario politik menjelang Pemilu 2014. Menurut dia, skenario itu diharap bisa menaikkan popularitas atau elektabilitas Partai Demokrat dan koalisi.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman membantah keras. Hayono menegaskan, kenaikan elpiji bukanlah pencitraan atau skenario politik.

"Kalau dibilang itu pencitraan ya keliru. Buat soal. Sudah ada luka lebih dulu," ujar Hayono di Sekretariat Konvensi Capres Demokrat, Jalan Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).

Menurut Hayono, kenaikan elpiji bukanlah sebuah skenario politik tapi merupakan ketidaksensitifan Pertamina dan kementerian tertentu. "Presiden itu taat sistem. Aturannya kewenangan memang milik Pertamina. Selain ada képentingan korporasi, tapi juga ada kepentingan rakyat," ucapnya.

Atas masalah harga elpiji ini, Hayono dengan tegas menolak kenaikan tersebut. Ia juga meminta Presiden SBY langsung menolak kenaikan itu. "Baiknya Presiden secara tegas langsung menolak," tandas Hayono.

Pertamina per 1 Januari 2014 menaikkan harga elpiji 12 kilogram non subsidi hingga 60 persen. Vice Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir mengatakan kenaikan perlu dilakukan karena kerugian bisnis elpiji 12 kilogram mencapai Rp 6 triliun per tahun.

Awalnya harga elpiji 12 kilogram adalah sekitar Rp 70 ribu. Saat ini, akibat kenaikan, harga elpiji 12 kilogram sekitar Rp 120 ribu. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kemudian menyatakan kenaikan harga elpiji kemungkinan besar Rp 1.000, sehingga harga elpiji diperkirakan menjadi Rp 82 ribu. (Riz/Ism)

Baca juga:
Dugaan 2 Skenario Politik di Balik Kenaikan Harga Gas 12 Kg
Gas 12 Kg Naik di Tahun Politik, Kapolri Waspada Gejolak Sosial
Datangi Pengajian Muhammadiyah, Wiranto Kritik Kenaikan Harga Gas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini