Sukses

449 Polisi Amankan Demo Terminal Lebak Bulus

Ratusan petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan penutupan Terminal Lebak Bulus.

Ratusan petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan penutupan Terminal antarkota antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang dilakukan gabungan sopir, kernet, dan karyawan. Ratusan personel disiagakan untuk mengantisipasi jika unjuk rasa berjalan anarkis.

"Kami menyiapkan kekuatan 446 aparat," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/1/2014).

Ia mengatakan, ratusan petugas kepolisian yang berjaga mengamankan aksi demonstrasi merupakan gabungan dari Polda Metro, Brimob, Sabhara, dan Reserse. "Aparat gabungannya dari Polda Metro, Brimob, Sabhara dan juga Reserse," lanjutnya.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, ratusan demonstran yang dilakukan oleh gabungan sopir, kernet dan karyawan terminal sempat membuat kemacetan lalu lintas di sepanjang terminal AKAP Lebak Bulus.

Aksi unjuk rasa hanya berjalan sekitar 200 meter dari pintu keluar hingga menuju pintu masuk Terminal AKAP Lebak Bulus.

Kendaraan roda 2 dan roda 4 dari Jalan TB Simatupang dan Pondok Indah yang menuju Ciputat dialihkan masuk menuju ke dalam terminal dan melewati sebuah jalan kecil di samping terminal.

Terminal Lebak Bulus rencananya ditutup Selasa 7 Desember 2014 pukul 00.00 WIB. Penutupan terminal terkait rencana pembangunan depo untuk moda transportasi massal MRT. Dari total 2,7 hektare luas terminal itu, 2 hektarenya merupakan lahan terminal AKAP, sementara sisanya 0,7 hektare angkutan dalam kota. (Mvi/Sss)

Baca juga:

Dishub DKI: Terminal Lebak Bulus Resmi Ditutup 7 Januari
Tolak Penutupan Terminal Lebak Bulus, Sopir-Kernet Demo
Jokowi: Ada Calo dan Ormas yang Berkepentingan di Lebak Bulus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.