Sukses

Dishub DKI: Terminal Lebak Bulus Resmi Ditutup 7 Januari

Pelayanan di Terminal Lebak Bulus akan dialihkan ke Terminal bus AKAP lainnya. Yaitu terminal Kampung Rambutan, Pulogadung, dan Kalideres.

Trayek bus angkutan kota dan angkutan provinsi (AKAP) Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akan segera dipindahkan. Kebijakan itu terkait pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) di terminal tersebut.

"AKAP akan dikurangi fungsinya. Seterusnya tidak akan dioperasikan lagi di Terminal Lebak Bulus. 7 Januari resmi tutup pelayanan bus AKAP di Lebak Bulus. Tanggal 6 kita beri pagar," kata Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono ketika dihubungi, Kamis (2/1/2014).

Seluruh kendaraan AKAP, lanjut dia, yang sebelumnya memberi pelayanan di Terminal Lebak Bulus akan dialihkan ke Terminal bus AKAP lainnya. Yaitu terminal Kampung Rambutan, Pulo Gadung, dan Kalideres.

Untuk trayek Pulau Sumatera dan Banten dipindahkan ke Terminal Kalideres. Kemudian trayek Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta) dialihkan ke Terminal Kampung Rambutan. Sedangkan trayek Pulau Bali dan Nusa Tenggara berpindah ke Terminal Pulo Gadung.

"Di Terminal Pulo Gebang juga akan kami siapkan untuk pemindahan bus AKAP dari Lebak Bulus. Tapi itu setelah akses tol ke situ selesai. Akan dipindahkan ke situ," kata Pristono.

Sementara, untuk kendaraan angkutan kota, Transjakarta dan angkutan perbatasan tetap dapat memberikan pelayanan di Terminal Lebak Bulus menggunakan jalur pengalihan. Jalur itu disediakan selama pengerjaan pembangunan Depo MRT.

Dishub DKI sendiri telah melayangkan surat rekomendasi pemindahan trayek angkutan AKAP kepada Ditjen Perhubungan Darat. Surat dikirim sebanyak dua kali dengan nomor 8101/-1.819.611.2 tanggal 8 Juli 2012 perihal Penataan Trayek Angkutan AKAP.

Lalu kedua surat bernomor 17335/-1.819.611.2 tanggal 27 November 2013 perihal Perubahan Trayek Angkutan AKAP di Terminal Lebak Bulus. (Ali)

Baca juga:

Alasan Dishub DKI Ubah Terminal Lebak Bulus Jadi Depo MRT
Jokowi: Transjakarta, Monorel, dan KRL Harus Nyambung
Jokowi: Rp 5,61 Triliun untuk Pengembangan Sistem Transportasi
Perlancar Pembangunan MRT, Puluhan Pohon di Sudirman Ditebang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.